Page 27 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 27

proyek  smelter.  VDNI  telah  menyampaikan  kebutuhan  5.000  karyawan  yang  perekrutannya
              akan ditangani oleh Pemkab Konawe.

              Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) mengapresiasi dan
              mendukung  kerja  sama  antara  perusahaan  dengan  pemerintah  derah  tersebut.  Kemenko
              Marves akan terus memantau dan membantu kebutuhan demi terciptanya iklim investasi yang
              baik.

              "Kemenko Marves sangat mendukung kerja sana tripartit antara perusahaan, pemerintah, dan
              karyawan. Dengan demikian, diharapkan segala penyusunan kebijakan dan juga pemecahan
              masalah ketenagakerjaan di wilayah tersebut dapat ditangani lebih baik dan cepat," kata Juru
              Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi dalam keterangannya di Jakarta Rabu (8/7).

              Dalam MoU tersebut, Pemkab Konawe akan menjalankan proses rekrutmen TKL dengan baik
              dan terarah. 5.000 karyawan yang direkrut tersebut nantinya akan ditempatkan di VDNI dan
              juga PT Obsidian Stainless Steel (OSS) yang sama-sama berada di Kawasan Industri Morosi,
              Kabupaten Konawe.

              "Hadirnya investasi di suatu daerah tujuan utamanya adalah untuk mensejahterakan daerah
              tersebut. Jadi jangan sampai menimbulkan polemik yang justru dapat menghambat daerah yang
              bersangkutan  untuk  semakin  berkembang.  Semua  pihak  harus  mau  duduk  bersama  dan
              mendengarkan," ujar Jodi.
              Nantinya,  5.000  TKL  yang  direkrut  akan  berstatus  sebagai  pekerja  organik,  artinya  status
              mereka akan tetap menjadi karyawan perusahaan meski pembangunan 33 smelter baru yang
              saat ini sedang berjalan telah selesai pengerjaannya. Ada tujuh pembagian zonasi/ klaster yang
              akan  diterapkan  dalam  perekrutan  5.000  TKL  tersebut,  yang  bertujuan  untuk  memastikan
              pemerataan karyawan yang direkrut berasal dari semua wilayah di sekitar perusahaan.

              Jodi berpesan agar perekrutan TKL yang nantinya dilakukan dapat dijalankan secara akuntabel
              dan bersih dari pungutan liar. Hal ini harus dipastikan dan diawasi dengan seksama agar kerja
              sama yang sudah berjalan dengan baik saat ini tidak menimbulkan polemik baru.

              "Kemenko Marves juga akan ikut mengawasi prosesnya. Semua pihak harus mau untuk saling
              mendengarkan dan berkomunikasi. Kondusifitas juga harus terus dijaga agar bisa fokus untuk
              melaksanakan tugasnya masing-masing," ujarnya, (rap)





























                                                           26
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32