Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 32

Ringkasan

              Klaim  BPJS  Ketenagakerjaan  (BPJamsostek)  naik  seiring  peningkatan  jumlah  pemutusan
              hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi corona (Covtd-19).

              Hingga Juni 2020. Jumlah total pengajuan klaim JHT (Jaminan Hari Tua) mencapai 1.15 juta
              kasus atau meningkat 10 persen secara yearon year (yoy) dengan nilai mencapai Rp 14.35
              Triliun atau meningkat 16 persen yoy.



              KLAIM JHT CAPAI RP 14,35 T

              Klaim  BPJS  Ketenagakerjaan  (BPJamsostek)  naik  seiring  peningkatan  jumlah  pemutusan
              hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi corona (Covtd-19).

              Hingga Juni 2020. Jumlah total pengajuan klaim JHT (Jaminan Hari Tua) mencapai 1.15 juta
              kasus atau meningkat 10 persen secara yearon year (yoy) dengan nilai mencapai Rp 14.35
              Triliun atau meningkat 16 persen yoy.

              Direktur Pelayanan BPJamsostek Krishna Syarif menjelaskan, jika melihat dari pengajuan klaim
              sepanjang Juni 2020. terjadi lonjakan sebesar 131 persen atau sebanyak 287.5 ribu dengan
              nominal Rp 3.51 Triliun.

              "Jumlah tersebut meningkat 129 persen lebih besar dibanding pengajuan klaim JHT

              sepanjang bulan Juni tahun 2019 yaitu sebanyak 124.5 ribu pengajuan klaim JHT." kata Krishna.
              dalam Webinar bertema Pelayanan Tanpa Kontak Fisik 'One To Many' di Era New Normal. dikutip
              dari kontan.co.id. Kamis (9/7).

              Kasus PHK

              Krishna mengatakan, peningkatan klaim tersebut salah satunya disebabkan ledakan kasus PHK
              selama pandemi Covid-19. Hal ini sesuai dengan prediksi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
              yang menyebut kasus PHK akibat pandemi sekitar lima juta orang.

              "Tapi  tercatat  klaim  di  BPJamsostek  bukan  PHK  tetapi  kebanyakan  alasannya  karena
              mengundurkan diri." kata dia.

              Untuk  memberikan  kemudahan  kepada  peserta  mengajukan  klaim  selama  pandemi.
              BPJamsostek menerapkan protokol Lapak Asik (Layanan tanpa Kontak Fisik).

              Krishna mengatakan, protokol Lapak Asik diberlakukan untuk mengubah mekanisme layanan
              agar beralih menjadi online atau tanpa kontak fisik dengan menyediakan beragam kemudahan
              namun harus tetap menjaga keamanan dan kerahasiaan data.

              "Protokol Lapak Asik ini terbukti mampu mendorong masyarakat pekerja untuk juga beradaptasi
              dengan tatanan baru pelayanan BPJAMSOSTEK. Untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya
              ketidaknyamanan  dari  peserta  saat  mengakses  Lapak  Asik,  kami  terus  belajar  dan
              mengembangkan sistem agar tetap reliable." tuturnya.

              Lapak Asik

              Terkait  dengan  pengembangan  sistem  Teknologi  Informasi.  BPJamsostek  terus  dapat
              beradaptasi  dengan  perkembangan  terkini  mulai  dari  sistem  administrasi  kepesertaan,

                                                           31
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37