Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 25

Para buruh memprotes rencana perusahaan menutup usaha. Mereka resah karena bakal terkena
              PHK massal. "Perusahaan tidak pernah bicara dengan buruh," tutur Moh Machmud, Sekretaris
              FSPMI.

              Mereka  mendesak  Disnaker  turun  tangan,  meminta  kejelasan  alasan  perusahaan  menutup
              usaha dan rencana mem PHK pekeija.

              Kepala Disnakertrans Kabupaten Cirebon Eriy Ahmad Husairi mau menemui perwakilan buruh.
              Erry mengaku belum pernah menerima izin PHK dan penutupan usaha. "Kami belum menerima
              permohonan PHK dan penutupan pabrik," tuturnya.

              Erry membenarkan PT Tata sempat datang, tetapi sebatas akan menitipkan pesangon karyawan
              terkena PHK. Namun penutupan usaha, belum disampaikan. "Kami akan konfirmasi, jika benar,
              kami ingin tahu alasannya," ujarnya.

              Sementara itu, Ketua Koordinator Nasional Masyarakat Peduli Badan Penyelenggara Jaminan
              Sosial (Kornas MP BPJS) HerySusanto, melalui

              siaran pers diterima "PR", mengungkapkan Kornas MP BPJS mengusulkan ke pemerintah melalui
              Kemenkeu untuk membebaskan pajak progresif klaim JHT pekerja korban PHK selama pan-
              demikCovid-19.
              "Pemerintah mesti mempertimbangkan kebijakan relaksasi ekonomi pembebasan pajak klaim
              JHT bagi pekerja yang PHK selama pandemik Covid-19. Sebab ini cukup membantu mengurangi
              beban ekonomi mereka," kata Heiy Susanto.

              Dikatakan  Hery,  maraknya  PHK  akibat  dampak  Covid-19  selama  ini  mendorong  derasnya
              pengajuan klaim JHT ke BPJS Ketenagakerjaan. "Dana JHT yang dicairkan bertahap maupun
              sekaligus selama ini dikenakan pajak progresif," ujarnya. (Agung Nugroho, Ani Nunung)***

              caption:

              RATUSAN  buruh  dari  FSPMI  se-Cirebon  Raya  berunjuk  rasa  ke  Kantor  Dinas  Tenaga  Kerja
              Kabupaten Cirebon, Kamis (9/7/2020). Mereka menolak PHK oleh PT Tata Karya Rubberindo
              dan penutupan perusahaan tersebut. *

































                                                           24
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30