Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 69
"Saya melihat, ada kesadaran dari pelaku usaha untuk menaati protokol kesehatan di tempat
kerja. Kesadaran yang sama juga ditunjukkan oleh para pekerja. Kesadaran bahwa penangan
dan pencegahan pandemi covid-19, adalah tanggung jawab kita bersama," ucap Menaker Ida.
Menurutnya, dengan kesadaran pencegahan pandemi di tempat kerja, produktivitas usaha dan
pekerja akan berangsur pulih, sehingga perekonomian nasional dapat kembali normal.
Selain itu, Menaker juga mengemukakan bahwa pihaknya telah merumuskan tujuh strategi
pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja, yaitu pencegahan Covid-19 di
perusahaan, penyusunan pedoman perencanaan keberlangsungan usaha, penyusunan panduan
kembali bekeija, perlindungan pekerja dalam program Jaminan Kccciakaan Kerja (JKK) pada
kasus Covid-19 akibat kerja, peningkatan pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan,
peningkatan kolaborasi dengan stakeholder, serta pelaksanaan informasi dan publikasi melalui
media sosial, seperti publikasi kehumasan. Posko K3 Corona dan portal sistem pelayanan K3
(Teman K3).
Ketujuh strategi tersebut, katanya, diimplementasikan dalam beberapa upaya pencegahan
penyebaran Covid-19. Di antaranya promosi perilaku hidup bersih dan sehat, penerapan higiene
dan sanitasi, pemeriksaan suhu tubuh, physical distancing, penggunaan API), penyuluhan atau
pembinaan dan penerapan standar dan protokol kesehatan apabila terdapat pekerja/ buruh
mengalami sakit Covid-19.
Agar pelaksanaan pencegahan berlangsung efektif, pengurus atau pengusaha diminta untuk
mengintegrasikan Gerakan Pekerja Sehat dalam program K3 perusahaan. Yakni dengan
memberdayakan lembaga dan sumber daya manusia (SDM) K3 di perusahaan.
"Pengurus perusahaan diwajibkan melaksanakan syarat-syarat K3 secara komprehensif dengan
mengedepankan upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif),"
ucapnya.
Penyemprotan Disinfektan
Sejak pandemi Covid-19, Menaker Ida Fauziyah memiliki rutinitas tersendiri setiap hari Jumat.
Memanfaatkan program padat karya infrastruktur dan padat karya produktif, Menaker
melibatkan pekerja terdampak Covid-19 pada kegiatan penyemprotan disinfektan.
"Penyemprotan itu dilakukan oleh teman-teman yang tcrPHK, yang
dirumahkan, sehingga mereka mendapatkan penghasilan di saat tidak memiliki pendapatan,"
katanya.
Menaker menambahkan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kepada seluruh
Kementerian/Lembaga untuk melakukan mitigasi dampak pandemi Covid-19. Untuk itu,
Kemnaker melakukan refocusing
sejumlah program dan kegiatan. Salah satunya adalah program padat karya infrastruktur dan
padat karya produktif yang di-rcfocusing menjadi kegiatan penyemprotan disinfektan.
Melalui kegiatan penyemprotan desinfektan ini, pekerja yang ter-PHK dan dirumahkan akan
mendapatkan insentif dari Kemnaker. Program ini sudah berjalan sejak Maret 202().Dalam
pelaksanaannya, kegiatan penyemprotan disinfektan melibatkan kurang lebih 70 pekerja yang
terdampak Covid-19. Masing-masing pekerja juga mendapatkan insentif uang.
Menaker menyatakan, jika tidak ada aral melintang, Ia pasti menyempatkan diri untuk
menghadiri kegiatan ini. "Ini kegiatan setiap jumat. Kegiatan pemberdayaan bagi teman-teman
yang di-PHK, dirumahkan, dengan cara kita arahkan untuk penyemprotan di lingkungan yang
membutuhkan penyemprotan disinfektan," terangnya.
68