Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 72

"Melalui Gerakan Pekerja Sehat diharapkan pekerja/ buruh selamat, sehat, dan produktif, serta
              perusahaan dapat tetap mempertahankan produktivitas dan adaptif dengan kondisi kebiasaan
              yang baru," kata Menaker Ida.



              MENAKER IDA KAMPANYEKAN GERAKAN PEKERJA SEHAT
              MENTERI  Ketenagakerjaan  (Menaker),  Ida  Fauziyah.  mendorong  para  pengusaha  untuk
              menerapkan  Gerakan  Pekerja  Sehat  di  lingkungan  perusahaan.  Gerakan  tersebut  bertujuan
              untuk membantu pekerja/buruh beradaptasi dengan kebiasaan baru (new normal) agar mampu
              mewujudkan dunia industri yang produktif dan aman dari covid-19.

              "Melalui Gerakan Pekerja Sehat diharapkan pekerja/ buruh selamat, sehat, dan produktif, serta
              perusahaan dapat tetap mempertahankan produktivitas dan adaptif dengan kondisi kebiasaan
              yang baru," kata Menaker Ida.
              Ia  mengungkapkan  program  Gerakan  Pekerja  Sehat  merupakan  implementasi  atas  Gerakan
              Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Perluasan dari Germas tersebut untuk menyesuaikan dengan
              kebutuhan di tempat kerja. "Gerakan Pekerja Sehat bertujuan untuk memasyarakatkan budaya
              hidup sehat di tempat kerja dan menghilangkan kebiasaan dan perilaku pekerja/buruh yang
              kurang sehat," katanya.

              Program Gerakan Pekerja Sehat disebutnya memiliki beberapa fokus, yaitu deteksi dini penyakit
              pada pekerja, tempat kerja tanpa asap rokok, aktivitas fisik/olahraga, penyediaan ruang ASI,
              perilaku hidup bersih dan sehat, penggunaan APD, tindakan P3K, dan promosi gizi seimbang.

              Menaker     menyatakan,    Kementerian     Ketenagakerjaan    (Kemnaker)    tengah    gencar
              menyosialisasikan  pelaksanaan  protokol  kesehatan  dan  mengawasi  secara  langsung
              implementasinya. Hal itu dilakukan, baik di perusahaan-perusahaan maupun tempat aktivitas
              ekonomi lainnya seperti pusat perbelanjaan.

              Para pelaku usaha dan pekerja disebutnya harus memiliki kesadaran dalam mencegah pandemi
              covid-19.

              "Saya melihat, ada kesadaran dari pelaku usaha untuk menaati protokol kesehatan di tempat
              kerja. Kesadaran yang sama juga ditunjukkan oleh para pekerja. Kesadaran bahwa penanganan
              dan pencegahan pandemi covid-19, adalah tanggungjawab kita bersama," ucapnya.

              Menurutnya, dengan kesadaran pencegahan pandemi di tempat kerja, produktivitas usaha dan
              pekerja akan berangsur pulih sehingga perekonomian nasional dapat kembali normal.

              Strategi pencegahan
              Selain  itu,  Menaker  juga  mengemukakan  bahwa  pihaknya  telah  merumuskan  tujuh  strategi
              pencegahan dan penanggulangan covid-19 di tempat kerja. Startegi tersebut ialah pencegahan
              covid-19  di  perusahaan,  penyusunan  pedoman  perencanaan  keberlangsungan  usaha,
              penyusunan  panduan  kembali  bekerja,  perlindungan  pekerja  dalam  program  Jaminan
              Kecelakaan  Kerja  (JKK)  pada  kasus  covid-19  akibat  kerja,  peningkatan  pembinaan  dan
              pengawasan ketenagakerjaan, peningkatan kolaborasi dengan stakeholder, serta pelaksanaan
              informasi dan publikasi melalui media sosial, seperti publikasi kehumasan, Posko K3 Corona dan
              portal sistem pelayanan K3 (Teman K3).

              Ketujuh  strategi  tersebut,  katanya,  diimplementasikan  dalam  beberapa  upaya  pencegahan
              penyebaran covid-19. Di antaranya promosi perilaku hidup bersih dan sehat, penerapan higiene
              dan sanitasi, pemeriksaan suhu tubuh, physical distancing, penggunaan APD, penyuluhan atau

                                                           71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77