Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 76
Publikasi Survei Konsumen BI juga menunjukkan bahwa keyakinan konsumen masih dalam level
pesimistis (di bawah 100). Pada Juni 2020, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat 83,8 dan
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) 45,8.
Seperti kondisi global, optimisme konsumen melemah seiring pemberlakuan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) di beberapa daerah. Tujuan pembatasan tak lain guna memperlambat
penyebaran virus. Namun, adanya pembatasan berdampak pada penurunan penghasilan,
konsumsi, dan investasi.
Pada kuartal selanjutnya, Kemenkeu berharap pertumbuhan ekonomi dapat pulih dengan
adanya biaya penanganan Covid-19 yang tersalurkan dan PSBB yang direlaksasi. Pertumbuhan
ekonomi kuartal III dan IV diproyeksikan pada kisaran negatif 1,6 persen hingga 1,4 persen,
dan 1 persen hingga 3,4 persen.
Menurut Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, salah satu penyebab kontraksi ekonomi
adalah lambatnya implementasi stimulus ekonomi. Lemahnya implementasi itu akan membuat
pertumbuhan ekonomi pada kuartal III kembali berkontraksi negatif.
Secara teknis, proyeksi tersebut menunjukkan bahwa RI makin dekat ke dalam resesi ekonomi.
Zona resesi terjadi jika perekonomian berkontraksi secara signifikan dalam dua kuartal berturut-
turut secara negatif.
Jika resesi menjerat Indonesia, masalah ekonomi dan sosial akan terus meningkat.
Permasalahan ini akibat dari perlambatan produktivitas sektor industri. Salah satu dampaknya
terlihat dari bertambahnya angka pengangguran dan kemiskinan.
Data Kementerian Ketenagakerjaan per 27 Mei 2020 menunjukkan, jumlah pekerja yang di-PHK
dan dirumahkan sebanyak 3,1 juta orang. Padahal, selama lima tahun terakhir, angka
pengangguran berhasil ditekan. Begitu pula dengan kemiskinan. BPS memperkirakan adanya
tambahan 3,9 juta orang penduduk miskin pada 2020.
Mulai berbenah
Sejumlah negara, seperti Australia, Jerman, Perancis, Hong Kong, dan Amerika Serikat, telah
masuk lebih dulu dalam resesi ekonomi. Pembatasan sosial membuat Australia pertama kali
menderita resesi dalam 29 tahun.
Pertumbuhan ekonomi Australia kuartal I terkoreksi negatif 0,3 persen dan pertumbuhan
ekonomi kuartal II diperkirakan negatif. Sementara Jerman, Perancis, dan Hong Kong
mengalami pertumbuhan minus berturut-turut pada kuartal IV 2019 dan kuartal 1-2020.
AS mengidentifikasi dampak kedalaman resesi yang tecermin dari melonjaknya pengangguran.
Laporan Biro Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa tingkat pengangguran AS naik dari 3,5
persen pada Februari 2020 menjadi 13,3 persen, Mei 2020. Angka ini jumlah tertinggi sejak
Perang Dunia II.
Besarnya potensi masalah yang ditimbulkan dari resesi ekonomi membuat Indonesia harus
segera berbenah. Pemerintah perlu mempercepat realisasi stimulus fiskal. Kebijakan fiskal yang
maksimal dapat mendorong daya beli dan konsumsi masyarakat. Kecepatan implementasi
insentif fiskal memengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi.
Menteri Keuangan telah menaikkan dana dalam penanganan Covid-19 menjadi Rp 695,2 triliun.
Dana tersebut dibagi ke dalam beberapa sektor, yakni perlindungan sosial (Rp 203,9 triliun),
insentif UMKM (Rp 123,4 triliun), insentif usaha (Rp 120,61 triliun), kementerian lembaga dan
pemerintah daerah (Rp 106,1 triliun), kesehatan (Rp 87,5 triliun), dan pembiayaan korporasi
(Rp 53,6 triliun).
75

