Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 75
Judul MENGATASI BAYANGAN RESESI EKONOMI
Nama Media Kompas
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL PgE
Jurnalis Litbang Kompas
Tanggal 2020-07-10 03:56:00
Ukuran 469x362mmk
Warna Warna
AD Value Rp 705.845.000
News Value Rp 3.529.225.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Ancaman resesi ekonomi RI kian nyata. Resesi akan lebih parah jika penanganan pandemi Covid
19 berlangsung lama. Jika itu terjadi, konsekuensi pemulihan ekonomi akan berlangsung lebih
sulit. Pandemi Covid 19 menyeret cepat perekonomian dunia menuju resesi. Pengangguran dan
kemiskinan kian menghantui perekonomian global, termasuk Indonesia.
Pandemi Covid-19 menyeret perekonomian dunia menuju resesi. Bahkan, ancaman depresi kian
membayangi seiring terhambatnya berbagai aktivitas ekonomi. Gelombang pemutusan
hubungan kerja (PHK) dan kemiskinan melonjak, daya beli pun menurun.
MENGATASI BAYANGAN RESESI EKONOMI
Ancaman resesi ekonomi RI kian nyata. Resesi akan lebih parah jika penanganan pandemi Covid
19 berlangsung lama. Jika itu terjadi, konsekuensi pemulihan ekonomi akan berlangsung lebih
sulit. Pandemi Covid 19 menyeret cepat perekonomian dunia menuju resesi. Pengangguran dan
kemiskinan kian menghantui perekonomian global, termasuk Indonesia.
WIRDATUL AINI
Pandemi Covid-19 menyeret perekonomian dunia menuju resesi. Bahkan, ancaman depresi kian
membayangi seiring terhambatnya berbagai aktivitas ekonomi. Gelombang pemutusan
hubungan kerja (PHK) dan kemiskinan melonjak, daya beli pun menurun.
Berdasarkan Laporan Bank Dunia, ekonomi global tahun ini diramalkan akan terkontraksi negatif
5,2 persen. Angka proyeksi ini lebih rendah ketimbang laporan sebelumnya yang terbit pada
Januari 2020 dan merupakan resesi terdalam sejak Perang Dunia II. Bahkan, perekonomian
negara maju akan terkontraksi negatif 7 persen.
Sementara itu, di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi
kuartal 1-2020 tercatat hanya 2,97 persen (year on year). Kementerian Keuangan (Kemenkeu),
Bank Indonesia (BI), BPS, dan Kementerian PPN/Bappenas memprediksi ekonomi kuartal 11-
2020 akan tumbuh negatif.
74