Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 77
Namun, dalam sidang kabinet paripurna pada 18 Juni 2020, Presiden Joko Widodo merasa
belum ada kemajuan progres penanganan Covid-19. Selama ini, penggunaan anggaran belum
berjalan efektif dan berdampak pada masyarakat. Dari dana yang dialokasikan, realisasi
anggaran masih minim karena kendala administrasi, birokrasi, dan regulasi.
Penyaluran insentif, khususnya kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), harus
dipercepat. Selama Covid-19 berada di Indonesia, sektor ini banyak menjadi korban. Padahal,
kontribusi UMKM dalam produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai lebih dari
separuhnya. Berarti, sektor ini banyak menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Selain mempercepat penyaluran pendanaan penanganan Covid-19, pemerintah juga perlu
meyakinkan masyarakat agar kembali menggiatkan konsumsi. Caranya meyakinkan, yakni
dengan menekan angka kasus Covid-19 supaya tidak memperparah pandemi. Beban
penanganan pandemi akan membuat ekonomi semakin sulit pulih dan berlangsung lama.
Ada peluang
Meskipun bayang-bayang resesi menghantui, masih ada peluang bagi Indonesia terhindar dari
resesi. Tanda-tanda pembalikan ekonomi mulai terlihat dan diharapkan akan menjadi sinyal
positif ialah adanya pemulihan ekonomi pada kuartal III.
Survei Konsumen BI pada Juni 2020 menangkap optimisme konsumen terhadap ekonomi dalam
enam bulan ke depan seiring dengan meredanya Covid-19 meski fenomena mereda ini juga
masih bisa diperdebatkan. Ekspektasi terhadap kegiatan usaha, penghasilan, dan tersedianya
lapangan keija pada enam bulan mendatang juga menguat. Menurut Bank Indonesia, indikator
awal ini dapat menggambarkan bahwa Indonesia tidak akan menuju resesi seperti yang
dikhawatirkan.
Masuknya aliran modal asing (Capital inflow) di pasar uang menjadi indikator selanjutnya. Data
transaksi tanggal 22-25 Juni mencatat, aliran modal asing masuk ke pasar SBN sebesar Rp 4,92
triliun walaupun masih terjadi aksi jual di pasar saham sebesar Rp 1,52 triliun. Selain itu, rupiah
juga stabil secara fundamental dan inflasi rendah sesuai sasaran 2020 dan 2021.
Dari sisi pendapatan nasional per kapita, Indonesia telah naik kelas dari negara berpenghasilan
menengah bawah sejak 2003 menjadi negara berpenghasilan menengah atas berdasarkan
perhitungan 2019. Kabar ini disampaikan oleh Bank Dunia pada 1 Juli 2020.
Pendapatan nasional bruto per kapita RI naik dari 3.840 dollar AS menjadi 4.050 dollar AS.
Artinya, RI mengalami perbaikan ekonomi melalui program pembangunannya. Kondisi ini bisa
digunakan untuk meningkatkan kepercayaan investor guna menanamkan modalnya di Indonesia
dibandingkan dengan negara lainnya di tengah pandemi Covid-19.
Walaupun sejumlah indikator ini terlalu dini untuk dapat dikatakan masih ada peluang terbebas
dari resesi, hal tersebut dapat menjadi harapan pemulihan ekonomi. Pelaksanaan kehidupan
normal baru dengan protokol kesehatan dan pembenahan kinerja pemerintahan diyakini akan
menjadi jalan keluar dari ancaman resesi ekonomi.
(LITBANG KOMPAS)
CAPTION:
Pembangunan gedung bertingkat di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2020). Bank
Indonesia memproyeksikan, proses pemulihan ekonomi dimulai pada triwulan 111-2020 seiring
adanya relaksasi pembatasan sosial berskala besar sejak pertengahan Juni 2020. Namun,
bayangan resesi global yang bisa berdampak pada ekonomi Indonesia kian nyata.
76