Page 173 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 173

Title          BERPOTENSI HILANGKAN HAK PEKERJA, PENGAMAT: KAJI ULANG OMNIBUS LAW

               Media Name  sindonews.com
                              https://nasional.sindonews.com/read/1528960/12/berpotensi-hilangkan-hak-pekerja-
               Page/URL
                              pengamat-kaji-ulang-omnibus-law-1581922713
               Journalist     Rakhmatullah

               Article Type   News

               Pub. Date      2020-02-17
               Newstrend      OMNIBUS LAW

               Size/Color     1 / Color
               Category &     Corporate / Ditjen Binapenta / Negative
               Sentiment

               Summary
               Keluarnya draft RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja menuai polemik di masyarakat. Terlebih,
               penyederhanaan regulasi itu diketahui mengatur penghapusan upah bagi buruh jika berhalangan kerja
               hingga masalah cuti panjang untuk buruh atau karyawan dengan masa kerja 6 tahun.
               Pengamat  Hukum  Universitas  Al  Azhar  Indonesia,  Suparji  Ahmad  menyatakan,  keluarnya  draft
               tersebut momentum untuk menguji responsitas para pemegang fungsi legislasi. "Memori masih segar
               ketika  akhir  periode  DPR  kemarin  ada  sikap  yang  berbeda  dalam  menyikapi  RUU  yang  ditolak
               masyarakat, UU KPK tetap saja disahkan meski ditolak," kata Suparji saat dihubungi SINDOnews, Senin
               (17/2/2020).

               Quote
               Sekiranya  ini  tetap  jalan  berarti  selera  pembuat  UU  yang  menentukan  bukan  sikap  masyarakat
               terhadap suatu RUU

               -- Suparji Ahmad, Pengamat Hukum Universitas Al Azhar Indonesia

               BERPOTENSI HILANGKAN HAK PEKERJA, PENGAMAT: KAJI ULANG OMNIBUS LAW
               Keluarnya draft RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja menuai polemik di masyarakat. Terlebih,
               penyederhanaan regulasi itu diketahui mengatur penghapusan upah bagi buruh jika berhalangan kerja
               hingga masalah cuti panjang untuk buruh atau karyawan dengan masa kerja 6 tahun.
               Pengamat  Hukum  Universitas  Al  Azhar  Indonesia,  Suparji  Ahmad  menyatakan,  keluarnya  draft
               tersebut momentum untuk menguji responsitas para pemegang fungsi legislasi. "Memori masih segar
               ketika  akhir  periode  DPR  kemarin  ada  sikap  yang  berbeda  dalam  menyikapi  RUU  yang  ditolak
               masyarakat, UU KPK tetap saja disahkan meski ditolak," kata Suparji saat dihubungi SINDOnews, Senin
               (17/2/2020).

               Sedangkan, kata Suparji, RUU KUHP yang sudah puluhan tahun dibahas akhirnya ditunda karena ada
               penolakan masyarakat. Begitu juga dengan Omnibus Law, kata Suparji, sekarang ini banyak pihak yang
               menolak dari mulai serikat pekerja termasuk insan pers. Sehingga RUU seharusnya tidak dipaksakan.

               Terlebih,  kata  Suparji,  urgensinya  Omnibus  Law  tak  terlihat  nyata  dan  substansinya  cenderung
               kompilatif atau kodifikatif yang berpotensi menimbulkan masalah ditinjau aspek konstitusionalitas.
               "Sekiranya  ini  tetap  jalan  berarti  selera  pembuat  UU  yang  menentukan  bukan  sikap  masyarakat
               terhadap suatu RUU," ucapnya.
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178