Page 191 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 191

Title           DPR PASTIKAN TERBUKA BAHAS OMNIBUS LAW RUU CIPTAKER

               Media Name      beritasatu.com
                               https://www.beritasatu.com/politik/600643/dpr-pastikan-terbuka-bahas-omnibus-
               Page/URL
                               law-ruu-ciptaker
               Journalist      Carlos KY Paath / FMB

               Article Type    News

               Pub. Date       2020-02-17
               Newstrend       OMNIBUS LAW

               Size/Color      1 / Color
               Category &      Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Positive
               Sentiment

               Summary
               Transparansi pembahasan undang-undang oleh DPR dan pemerintah merupakan keniscayaan. DPR
               menjamin setiap pembahasan omnibus law rancangan undang-undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker)
               berlangsung terbuka.
               "Setiap  pembahasan  undang-undang  itu  kan  harus terbuka.  Kecuali  diminta  pihak  tertentu.  Pihak
               tertentu itu siapa, biasa anggota, pemerintah, meminta dilakukan tertutup," kata Wakil Ketua DPR
               Azis Syamsuddin di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (17/2/2020).
               Quote

               Setiap  pembahasan  undang-undang  itu  kan  harus  terbuka.  Kecuali  diminta  pihak  tertentu.  Pihak
               tertentu itu siapa, biasa anggota, pemerintah, meminta dilakukan tertutup

               -- Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR RI
               DPR PASTIKAN TERBUKA BAHAS OMNIBUS LAW RUU CIPTAKER

               Transparansi pembahasan undang-undang oleh DPR dan pemerintah merupakan keniscayaan. DPR
               menjamin setiap pembahasan omnibus law rancangan undang-undang (RUU) Cipta Kerja (Ciptaker)
               berlangsung terbuka.

               "Setiap  pembahasan  undang-undang  itu  kan  harus terbuka.  Kecuali  diminta  pihak  tertentu.  Pihak
               tertentu itu siapa, biasa anggota, pemerintah, meminta dilakukan tertutup," kata Wakil Ketua DPR
               Azis Syamsuddin di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (17/2/2020).

               Azis pun menyebut, "Tapi tertutup tidak bisa menyeluruh. Harus parsial. Nah nanti kalau ada pihak
               yang merasa tidak diakomodasi dalam bentuk rapat dengar pendapat umum atau aspirasinya tidak itu
               tinggal kirim surat ke kita. Nanti kita bisa lakukan (pembahasan) atau kirim surat ke MK (Mahkamah
               Konstitusi) saja."

               Azis menegaskan pembahasan suatu RUU pasti melibatkan unsur elemen intelektual, mahasiswa, dan
               masyarakat. Mengenai RUU Ciptaker, lanjut Azis, DPR tentu bakal mengundang perwakilan organisasi
               buruh.

               Di sisi lain, menurut Azis, rapat pimpinan (rapim) DPR belum dilaksanakan untuk memutuskan RUU
               Ciptaker dibahas tingkat panitia khusus (pansus) atau hanya di Badan Legislasi (Baleg) DPR.

               "Rapim kemudian untuk dibawa ke Bamus (Badan Musyawarah). Lalu Bamus yang akan memutuskan
               apakah ini di Baleg atau pansus atau AKD (alat kelengkapan dewan)," ungkap Azis.
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196