Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 32
Judul Diskon Iuran Jamsostek Menanti Restu Presiden
Nama Media Kontan
Newstrend Iuran BPJamsostek
Halaman/URL Pg14
Jurnalis Lidya Yuniartha Panjaitan
Tanggal 2020-07-09 04:31:00
Ukuran 297x280mmk
Warna Warna
AD Value Rp 99.495.000
News Value Rp 298.485.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)) Sudah selesai harmonisasi, (draf)
sudah di Setneg, tinggal ditandatangani presiden, mungkin dalam waktu yang tidak lama lagi
Peraturan Pemerintah tersebut akan dirilis, itu salah satu inisiatif dari Kemenaker
negative - Agus Susanto (Direktur Utama BP Jamsostek) Iuran program . Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) rencananya dipotong 90% atau cukup dibayarkan
pemberi kerja sebesar 10% setiap bulan. Hal ini dilakukan selama tiga bulan dan dapat
diperpanjang tiga bulan lagi berdasarkan evaluasi pemerintah
Ringkasan
Satu lagi insentif terkait penanganan dampak pandemi Covid-19 segera dirilis. Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan memberikan relaksasi pembayaran iuran Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsostek).
Mnteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan, kebijakan inisiatif dari Kementerian Tenaga
Kerja itu saat ini sudah selesai dibahas. Rancangan aturan tersebut tinggal menunggu terbitnya
Peraturan Pemerintah (PP) mengenai kelonggaran pembayaran iuran BP Jamsostek selama
pandemi Covid-19.
DISKON IURAN JAMSOSTEK MENANTI RESTU PRESIDEN
JAKARTA. Satu lagi insentif terkait penanganan dampak pandemi Covid-19 segera dirilis.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan memberikan relaksasi pembayaran iuran
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsostek).
Mnteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan, kebijakan inisiatif dari Kementerian Tenaga
Kerja itu saat ini sudah selesai dibahas. Rancangan aturan tersebut tinggal menunggu terbitnya
Peraturan Pemerintah (PP) mengenai kelonggaran pembayaran iuran BP Jamsostek selama
pandemi Covid-19.
31