Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 108
Karena itu, Anton berpendapat pelatihan vokasi membutuhkan dukungan industri-
industri di tanah air. Anton berharap Kemenperin mestinya memberikan informasi
jobs apa saja yang perlu dilatih oleh Kemnaker dan jobs apa saja yang masuk
kurikulum di dalam SMK, dalam hal ini Kemendikbud.
"Kita harapkan kordinasi ini berjalan efektif dan cepat. Waktunya singkat, karena
bonus demografi 2030-2035, kita sudah fase menurun. Sudah mendesak kita contoh
kordinasi seperti di Malaysia," ujarnya.
Dialog Sosial dan Kemitraan
Direktur UNI Global Union Asia Pasifik Kun Wardana Abyoto mengatakan Kun
Wardana Abyoto mengatakan saat ini, masih ada beberapa pekerja yang belum
sadar atas kesiapannya menghadapi Revolusi Industri 4.0. Sementara di sisi lain
masih banyak peluang yang bisa dimanfaatkan peranannya oleh serikat pekerja itu
sendiri.
"Untuk bisa memanfaatkannya tersebut, kunci keberhasilannya yakni dengan
mengoptimalkan dialog sosial dan kolaborasi berupa kemitraan," kata anggota KPVN
itu
Kun mengungkapkan ada tiga tantangan yang dihadapi serikat pekerja dalam
menghadapi transformasi ketenagakerjaan. Pertama Awareness ; kurangnya tingkat
kesadaran serikat pekerja akan dampak dari adanya IR 4.0 terhadap
keberlangsungan pekerjaan dan pelatihan vokasi. Kedua, fokus; masih minimnya
kesadaran atas pentingnya peningkatan skill yang dimiliki bagi serikat pekerja.
"Ketiga, Fragmentasi, masih belum adanya common goals/tujuan bersama satu
sama lain terkait pembangunan SDM," ujar Anggota Dewan Pakar Asosiasi Serikat
Pekerja (ASPEK) Indonesia.
(*)
Page 107 of 135.