Page 118 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 118

Sementara itu, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Ketenagakerjaan dan
               Hubungan Industrial Anton J. Supit menjelaskan, bahwa Indonesia memerlukan
               SDM unggul yang adaktif, karena ketidakcocokan sisi tenaga kerja dan sisi pasar
               adalah salah satu masalah kritis negara saat ini.


               "Saat ini banyak perusahaan teknologi di Indonesia kekurangan tenaga kerja,
               karena kurangnya pasokan dan kurangnya konsentrasi dalam pendidikan formal
               seperti universitas. Selain itu, sektor pertanian juga paling disorot karena ada
               ketidakcocokan antara pendidikan dan pekerjaan," lanjut Anton.

               Ia memaparkan, bahwa untuk mewujudkan pengembangan SDM hingga ke level
               tersebut, perlu ada kolaborasi berbagai pihak yang menjadi kunci sukses
               menghadapi perubahan, yaitu kolaborasi antara pihak nasional melalui Komite
               Pelatihan dan Pendidikan Vokasi Nasional. Ditambah pihak daerah melalui Komite
               Vokasi Daerah, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pelatihan di perusahaan.

               "Pihak Komite Pelatihan dan Pendidikan Vokasi Nasional berperan untuk
               mengembangkan kerangka, kurikulum, dan standarisasi di pendidikan vokasi
               (sekolah) dan pelatihan vokasi melalui Balai Latihan Kerja(BLK) maupun Lembaga
               Pelatihan Kerja(LPK). Sementara itu, Komite Vokasi Daerah akan mengawasi
               pelaksanaan, supervisi, dan memberikan rekomendasi dalam pelatihan di
               perusahaan, yang nantinya perusahaan akan memberikan umpan balik/feedback
               terhadap sekolah dan BLK/LPK," tutur Anton.














































                                                      Page 117 of 135.
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123