Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 40
"Mereka yang mengikuti pelatihan bahasa Inggris ini mayoritas sebagai terapis.
Tidak menutup kemungkinan tamu-tamu yang dilayani wisatawan asing. Dengan
berbekal bahasa Inggris, mereka bisa lebih komunikatif dalam memberikan
pelayanan, suasana lebih akrab, lebih hidup, lebih kekeluargaan, sehingga apa yang
diberikan maksimal dan profesional," ucap Ngurah Arda.
Di samping itu, lanjut dia, pelatihan bahasa Inggris tersebut juga merupakan
implementasi dari visi pembangunan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
"Khususnya misi ke-8, menghasilkan tenaga kerja yang produktif, kompeten,
berkualitas, berdaya saing tinggi dan memperluas akses kesempatan kerja di dalam
maupun luar negeri," ujar mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) Provinsi Bali itu.
Pihaknya berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan berkelanjutan pada tahun-
tahun mendatang, sesuai dengan harapan dari para peserta pelatihan.
Sementara itu, Minta Siregar, instruktur pelatihan bahasa Inggris, mengatakan
meskipun peserta pelatihan dihadapkan pada kondisi keterbatasan tidak bisa
melihat, namun semangat belajarnya dinilai cukup tinggi.
"Mereka semangat, karena kami mengajarnya juga dengan hati, jadi mereka
merasa nyaman. Memang daya tangkap peserta tidak merata, ada yang cepat dan
sedang. Tetapi rata-rata mereka berbakat," ucap instruktur yang juga ASN di
Disnaker Bali itu.
Pelatihan bahasa Inggris yang diberikan, tambah Minta, memang khusus diberikan
terkait dengan terapi pijat sesuai dengan profesi para peserta.
"Jika dibandingkan memberikan pelatihan kepada peserta yang bukan penyandang
disabilitas, memang saya harus lebih ekstra karena transfer ilmunya hanya
bermodalkan suara," katanya.
Wayan Sudarsana, salah satu peserta mengaku senang bisa mendapatkan
pelatihan bahasa Inggris. Pria berusia 48 tahun itu sangat berharap kegiatan serupa
dapat dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang.
"Pelatihan ini bisa menambah pengalaman dan pengetahuan saya. Ini sangat
berguna karena saya ingin mahir bahasa Inggris. Apalagi saya juga hobi," ucapnya
yang juga mendapatkan penghargaan sebagai peserta terbaik dalam pelatihan
tersebut.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati Editor: Heru Dwi Suryatmojo COPYRIGHT (c)2019
Page 39 of 135.