Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 43
Title CUKAI ROKOK BAKAL NAIK, INI TUNTUTAN SERIKAT PEKERJA ROKOK TEMBAKAU
Media Name bisnis.com
Pub. Date 23 September 2019
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190923/257/1151376/cukai-rokok-bakal -naik-ini-
Page/URL
tuntutan-serikat-pekerja-rokok-tembakau
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
JAKARTA - Rencana pemerintah menaikan cukai rokok sebesar 23 persen dan
Harga Jual Eceran (HJE) sebesar 35% membuat Pimpinan Pusat Federasi Serikat
Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (FSP-RTMM) resah.
Mereka khawatir kehilangan pekerjaan ketika pabrik rokok melakukan pemutusan
hubungan kerja (PHK), menyusul adanya kenaikan cukai yang diikuti harga rokok.
"Dengan kenaikan cukai yang begitu tinggi pada tahun 2020 beserta hje nya juga
cukup tinggi itu akan berdampak kepada penurunan penghasilan anggota kami
termasuk pemutusan hubungan kerja besar-besaran." kata Ketua Ketua Umum
Pimpinan Pusat FSP-RTMM, Sudarto di Jakarta.
Sudarto mengatakan bahwa sebagian besar anggota dari Federasi Serikat Pekerja
Rokok Tembakau Makanan Minuman bekerja di industri rokok yaitu sebanyak
151.615 orang atau 62%.
Sudarto menyampaikan, kenaikan cukai rokok sebesar 23 persen membuat harga
jual rokok mengalami kenaikan sekitar 35 persen. Kemudian, kenaikan tersebut
akan berdampak pada penjualan rokok yang pada ujungnya pihak pengusaha tidak
mampu membayar upah para buruh tersebut.
Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (FSP-RTMM) juga
akan menggelar aksi serentak di seluruh Indonesia untuk menolak kenaikan cukai
rokok.
Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP-RTMM, Sudarto, menyatakan pihaknya akan
melakukan aksi demonstrasi secara serentak di seluruh Indonesia dalam merespons
rencana kenaikan cukai rokok.
"jika aspirasi ini tidak mendapat perhatian pemerintah dengan segala hormat kami
mohon, maka kami akan melakukan unjuk rasa secara nasional, diseluruh
indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin (23/9/2019).
Page 42 of 135.