Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 47

Title          PEMERINTAH SIAPKAN PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL BAGI PEKERJA
               Media Name     suara.com
               Pub. Date      23 September 2019
                              https://www.suara.com/news/2019/09/23/170525/pemerintah-siapkan-perlin dungan-
               Page/URL
                              dan-jaminan-sosial-bagi-pekerja
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive







               Dalam menghadapi tantangan disrupsi ekonomi dan transformasi industri yang masif
               saat ini, pemerintah terus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang
               berkompeten dan memastikan terlindunginya jaminan sosial bagi pekerja.

               Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M. Hanif Dhakiri, menyampaikan, peningkatan skill
               dan perlindungan sosial menjadi sangat penting, karena tantangan sektor
               ketenagakerjaan ke depan masih besar.

               "Selain jaminan perlindungan sosial, perlindungan terbaik bagi masyarakat adalah
               perlindungan skill. Masyarakat harus memiliki keterampilan yang mudah berubah dan
               beradaptasi sesuai perkembangan zaman," katanya, dalam diskusi acara Ulang Tahun
               ke -15 Prakarsa yang bertemakan "15 Years of Welfare Initiative: Advancing Sustainable
               Missions" di Jakarta, Selasa (17/9/2019).

               Hanif mengatakan, tantangan yang dihadapi Indonesia adalah masih terbatasnya
               pekerja yang memiliki skill berkualitas, dengan jumlah banyak dan tersebar secara
               merata.

               Untuk mewujudkannya tersebut, pemerintah terus membenahi dua aspek penting, yakni
               soal ekosistem ketenagakerjaan, dan jaminan sosial bagi pekerja.

               Terkait ekosistem ketenagakerjaan, Hanif mengatakan, saat ini ekosistem
               ketenagakerjaan di Indonesia masih kaku. Salah satunya, aturan dalam bekerja yang
               masih kaku dan berdampak pada terhambatnya produktivitas bagi pekerjanya sendiri.


               "Saya ingin menegaskan perlunya mentransformasikan ekosistem yang kaku tadi
               menjadi lebih fleksibel atau flexibility labour market," ungkap Hanif.


               Terkait soal jaminan perlindungan sosial, Hanif menyampaikan, setelah ekosistem
               ketenagakerjaan ditansformasikan lebih fleksibel, maka perlindungan sosial diperkuat.


               Ke depan, para pekerja harus bisa merasakan suatu "live long learning," yakni suatu
               kondisi dimana seseorang bisa belajar terus menerus, meningkatkan skill-nya terus
               menerus, beradaptasi skill-nya terus menerus, dan bisa bekerja secara terus menerus
               dengan dinaungi perlindungan sosial

               "Di sini pentingnya menyeimbangkam keduanya, agar selaras dengan tujuan yang sama
               sama kita harapkan," tutup Hanif.






                                                       Page 46 of 135.
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52