Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 67
Kalau transformasi ini tidak dijalankan, tentunya akan mematikan potensi pekerja
selanjutnya. Dengan begitu Kemnaker membuat pelatihan vokasi untuk
pengembangan dan penguatan mutu para pekerja di Indonesia.
"Bonus dari demografi adalah komposisi penduduk di Indonesia dari 2012 hingga
2045 sebanyak 70 persen dari pekerja akan menentukan arah ke depan. Maka dari
itu untuk memiliki produktivitas yang tinggi ini menjadi beban negara. Untuk
mendapatkan bonus demografi harus ada upaya dan investasi di bidang tertentu,"
ucapnya.
"Nanti kita akan melahirkan generasi yang sehat, pintar dan tentunya akan
produktif," kata dia.
Di sisi lain, Praktisi Vokasi, Kun Wardana Abyoto, juga menyoroti peran serikat
pekerja di era industri 4.0. Dalam era ini, menurutnya, para serikat pekerja harus
mampu mempersiapkan strategi untuk tantangan ketenagakerjaan.
Para serikat pekerja harus mengetahui kunci keberhasilan menghadapi revolusi ini
dengan memperkuat dialog dan kemitraan bersama perusahaan.
"Kuantitas serikat pekerja memiliki kelebihan dalam jumlah anggota yang tersebar
di seluruh sektor dan provinsi di Indonesia. Serikat pekerja juga memiliki peran, kita
bersama-sama mengantisipasi tantangan yang ada. Dengan demikian serikat
pekerja merupakan salah satu agen penting dalam perubahan transformasi ini,"
ucapnya.
Selain itu, Kun mengatakan Indonesia juga harus memiliki sumber daya manusia
(SDM) yang cerdas yang didukung oleh serikat pekerja. Pelatihan vokasi nasional ini
hadir untuk mengantisipasi SDM yang tidak siap dengan revolusi industri 4.0
"Memang untuk menghadapi ini, bagaimana Indonesia harus memiliki SDM yang
unggul dan cerdas. Kalau dari sudut pandang serikat pekerja itu mencerdaskan
serikat pekerja. Di komite vokasi nasional kita punya sektor untuk pentingnya
antisipasi hal ini. Dengan begitu para pekerja akan siap menghadapi tantangan ke
depannya," ucapnya.
(prf/ega)
Page 66 of 135.