Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 62
ke shelter KBRI Damaskus dan pada Jumat (21/9) Dewi dipulangkan dan tiba di
kampung halamannya.
"Suara tembakan dan ledakan bom di Suriah sudah menjadi hal yang biasa, tapi
Alhamdulillah saya masih diberi keselamatan oleh Allah SWT dan akhirnya bisa
berkumpul lagi bersama suami, anak dan orang tua di Sukabumi," katanya.
Dewi pun memutuskan tidak ingin lagi menjadi TKW karena masih trauma berada
di tengah-tengah negara yang sedang berperang. Ia mengucapkan banyak terima
kasih kepada tim Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Riyadh dan Sukabumi yang
telah membantunya.
Kemudian staff KBRI Damaskus yang mendampinginya hingga sampai di Sukabumi
serta Kementerian Luar Negeri RI, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Bupati
Sukabumi dan pihak lainnya yang telah membantu kepulangannya.
Sementara, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Kabupaten Sukabumi yang juga istri dari Bupati Sukabumi, yakni Yani
Marwan Hamami tidak menyangka melihat kondisi Dewi yang sehat saat berkunjung
ke rumahnya.
Padahal selama bertahun-tahun Dewi menyaksikan dahsyatnya perang yang terjadi
di Suriah, ia pun tidak bisa berkata-kata dan hanya bisa mengucap syukur berulang
kali kepada Allah SWT yang memberikan perlindungan kepada mantan TKW ini.
"Saya sempat bertanya kepada Dewi bagaimana kondisinya selama di Suriah,
ternyata sangat mengerikan karena ledakan bom dan suara tembakan hampir
terdengar setiap hari. Saya pun berpesan kepada Dewi lebih baik sekarang fokus
mengurus anak saja," katanya.
Ketua SBMI Jabar Jejen Nurjanah mengatakan seluruh hak Dewi selama bekerja di
Suriah seperti upah dan lainnya sudah diberikan oleh majikannya, bahkan selama
bekerja ia diperlakukan secara baik dan tidak pernah mengalami kekerasan
sedikitpun.
"Kami bersyukur hanya dengan waktu kurang dari tujuh hari setelah tim SBMI
Riyadh menghubungi KBRI Damaskus, Dewi ditemukan. Bahkan hingga pulang ke
Sukabumi didampingin staff kedutaan besar tersebut," katanya.
TKW Sumbawa Sementara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat juga
bertindak cepat melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) terkait keberadaan Maharani, TKW
asal Kabupaten Sumbawa yang dikabarkan hilang kontak selama 11 tahun di Suriah.
"Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan BNP2TKI di Jakarta dan BP3TKI
Mataram," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, Agus Patria
melalui telepon dari Mataram, Jumat.
Page 61 of 135.