Page 61 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 61
Title KISAH TKW SUKABUMI SELAMAT SELAMA PERANG SURIAH BERKECAMUK
Media Name antaranews.com
Pub. Date 23 September 2019
https://www.antaranews.com/berita/1076960/kisah-tkw-sukabumi-selamat-s elama-
Page/URL
perang-suriah-berkecamuk
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Sukabumi, Jabar - Dewi Puspita tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Cijambe,
Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang hilang kontak selama sembilan tahun di
Suriah, berbagi kisah tentang dirinya yang masih diberi keselamatan di Suriah
selama perang berkecamuk.
"Saya berangkat ke Suriah menjadi TKW pada 2010, tetapi di 2011 Suriah terjadi
perang. Saat itu saya menyaksikan langsung bagaimana perang terjadi hingga
bertahun-tahun, bahkan saat akan pulang ke Indonesia pun suara tembakan dan
ledakan masih sering terjadi," katanya di Sukabumi, Senin.
Dewi yang baru dua hari tiba di rumahnya di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat
setelah sembilan tahun bekerja di Suriah membagi kisah dengan Antara yang
menyambangi rumahnya. Ia menceritakan betapa menakutkannya kondisi di Suriah
saat baku tembak terjadi di negeri tersebut yang hingga kini masih terjadi.
Apalagi pahlawan devisa ini tinggal di rumah majikannya di Kota Homs yang
merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat perang saudara. Sebelum perang
terjadi, di kota ini banyak terdapat bangunan megah, namun perang
meluluhlantakkan kota itu.
Dia mendengar suara peluru dan ledakan bom hampir setiap hari dan melihat
secara langsung bom meledak di depan matanya ditambah suara rentetan senjata
mesin yang memuntahkan ribuan peluru tajam hampir setiap waktu terngiang di
telinganya.
Bahkan rumah majikannya pun tidak luput dari tembakan peluru tajam dan
percikan ledakan bom dari dua kubu yang saling serang. Saat itu ia dan majikannya
pun langsung menyelamatkan diri ke ruangan yang dianggap aman di dalam
rumahnya.
Majikan yang baik Ia baru bisa keluar dan merasa aman saat suara tembakan
dan ledakan sudah mulai berkurang. Kondisi seperti itu, Dewi alami selama
bertahun-tahun dan majikannya pernah mencoba untuk datang ke Kedutaan Besar
Republik Indonesia (KBRI) Damaskus, namun di tengah perjalanan di stop tentara
dan diperintahkan untuk kembali ke rumah.
Beruntung, pekerja migran ini mempunyai majikan yang cukup baik hingga
akhirnya pada Agustus perwakilan KBRI Damaskus menjemput Dewi untuk dibawa
Page 60 of 135.