Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 71
dengan prioritas di sektor kesehatan dan dilanjutkan dengan memperkuat
pembangunan di sektor vokasi," ucapnya.
Tantangan ketiga, yakni Indonesia membutuhkan ekosistem ketenagakerjaan yang
lebih baik, terutama yang mengarah kepada pasar kerja fleksibel dan perkembangan
dunia saat ini. "Ekosistem ketenagakerjaan yang fleksibel, akan memudahkan
investor masuk guna terciptanya lapangan kerja yang masif bagi angkatan kerja
kita," kata Bambang.
Tantangan keempat menghadapi revolusi industri 4.0, angkatan kerja Indonesia
harus adaptif dan berpikir cepat guna menghadapi perubahan teknologi informasi
yang masif saat ini serta membuat transformasi industri untuk menyiapkan adanya
pekerjaan baru di masa depan.
Bambang menegaskan empat tantangan bonus demografi ini harus diiriingi
pemanfaatan teknologi digital agar berdampak positif dalam mendorong tumbuhnya
generasi milenial menjadi pemimpin dalam e-commerce, start up, dan
pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
"Demografi Indonesia akan didominasi oleh milenial. Bila kita mampu
memanfaatkan potensi ekonomi digital dengan sebaik-baiknya, maka Indonesia
berpeluang menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru dunia," ujarnya.
Menurut Bambang Satrio, bonus demografi ini tidak secara otomatis dinikmati begitu
saja. Untuk memanfaatkannya, perlu didukung oleh kebijakan yang sesuai seperti
perbaikan dan peningkatan pelayanan kesehatan, keterampilan melalui pendidikan
dan pelatihan, dan pengendalian jumlah penduduk, serta kebijakan ekonomi yang
mendukung fleksibilitas dan keterbukaan pasar kerja.
Menghadapi bonus demografi, Dirjen Bambang mengatakan pemerintah tak hanya
terus meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan. Lebih dari itu, pemerintah juga
terus bekerja keras meningkatkan kualitas lapangan pekerjaan. "Selain
meningkatkan kuantitas lapangan kerja, pekerjaan rumah terbesar saat ini adalah
meningkatkan kualitas kerja," katanya.
Page 70 of 135.