Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 74
semakin strategis, Kemnaker bekerja sama dengan Kadin membentuk Komite
Pelatihan Vokasi Nasional.
"Ini menjadi satu bentuk kolaborasi yang sangat strategis. Karena simbiosis
mutualisme, sama-sama membutuhkan. Dengan bergandengan tangan dari sisi
"demand", informasi kebutuhan riil, dan juga kita harapkan dengan "demand yang
jelas pasti menjadi panduan dari sisi "supply" untuk tahu yang harus kita latih dan
kualifikasinya seperti apa, tempatnya dimana menjadi penting, Sehingga tidak
terjadi yang dilatih tidak ditempatkan, dan yang ditempatkan tidak dilatih," jelas Aris
Wahyudi.
Aris mengatakan bahwa pihak Kementerian Ketenagakerjaan pun akan
menyesuaikan perubahan. "Bagaimana pelayanan di Kemnaker "friendly" dengan
Revolusi Industri 4.0 sehingga terjadi suatu sinergitas. Kementerian
ketenegakerjaan menyediakan pusat perencanaan ketenagakerjaan untuk bisa
memandu sisi "supply" dari dunia pendidikan dan pelatihan.
"Sehingga nanti sinergitas di antara supply dan demand akan terbangun. Efisiensi
dan efektivitas pengembangan SDM akan menjadi semakin meningkat. Demikian
juga Insentif yang akan diberikan oleh pemerintah terkait dengan super tax
deduction, ini bagian dari trigger echanism untuk mendorong industri berperan serta
dalam pembangunan SDM," tutur Aris.
Mengakhiri sambutannya, Aris Wahyudi mengingatkan kembali pentingnya sumber
daya manusia sebagai kunci bangsa untuk maju.
"Masalah SDM unggul menjadi satu kunci, prasyarat untuk Indonesia maju. Mari
bersinergi dan bergandengan tangan, agar mimpi dan cita-cita menjadi tuan rumah
di negeri sendiri bisa diwujudkan," ujar Aris Wahyudi.
Page 73 of 135.