Page 38 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Agustus 2019
P. 38

Bhima mengatakan, anggaran untuk kartu pra-kerja ini cukup besar. Maka dari itu,
               sasaran dan implementasinya haruslah tepat Termasuk mengenai rincian teknis
               pelatihan vokasi reguler maupun digital yang dilakukan pemerintah.

               "Misalnya berapa banyak BLK (Balai Latihan Kerja) yang akan direvitalisasi,
               kemudian pengadaan instruktur untuk pelatihan agar output -nya berkualitas,"
               jelasnya.

               Potensi Moral Hazard Meski mewanti-wanti agar sasaran dan implementasinya tepat
               jika dijalankan, Bhima sendiri menilai, program kartu pra-kerja bisa menimbulkan
               moral hazard.

               Orang-orang yang mengikuti pelatihan vokasi bisa jadi termotivasi bukan karena
               ingin mendapatkan pekerjaan, melainkan insentif dalam kartu pra-kerja.

               "Jadi, itu kurang tepat. Karena motivasi peserta ikut training belum tentu untuk
               diterima bekerja. Tapi ada insentif gaji yang ditawarkan pemerintah. Ini potensi
               moral hazard ," bebernya.

               Oleh sebab itu, pihaknya menyatakan ragu dengan efektivitas program kartu pra-
               kerja untuk mendorong penyerapan tenaga kerja. Ditambah lagi, tidak adanya link
               and match dengan sektor industri bisa jadi penghalang besar para pengguna 'kartu
               sakti' tersebut untuk mencari pekerjaan pasca pelatihan vokasi.

               "Sektor formal dalam kondisi yang melambat khususnya serapan tenaga kerja di
               manufaktur. Jadi, saya ragu kesiapan dari sektor industri untuk serap peserta kartu
               pra-kerja. Kecuali ekonomi ke depan mulai membaik," pungkasnya.

               Sebagai informasi, program kartu pra-kerja ini ialah kebijakan yang dibuat
               pemerintah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia agar
               memiliki daya saing dalam mencari pekerjaan. Caranya melalui pelatihan vokasi.

               Pelatihan akan diikuti pencari kerja atau fresh graduated dan pekerja yang terkena
               Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau yang berpotensi terkena PHK dari
               perusahaan. Untuk para pencari kerja, akan diberikan suatu skill adjustment dan
               pembekalan vokasi untuk bekerja.

               Sedangkan untuk pekerja yang terkena PHK atau berpotensi PHK, akan diberikan
               pembekalan vocational skill yang berbeda atau baru untuk alih profesi atau menjadi
               wirausaha. Dengan begitu, kebijakan itu diharapkan akan mengurangi
               pengangguran di Indonesia.

               Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyatakan, tak ada syarat khusus untuk
               penerima kartu pra-kerja. Tahun depan, pihaknya akan menyediakan 2 juta
               penerima kartu yang dijanjikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada kampanye
               pemilihan presiden 2019 tersebut.




                                                       Page 37 of 171.
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43