Page 211 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 211
Judul Kenaikan UMP 1 Persen Berisiko pada Perbaikan Ekonomi
Nama Media republika.co.id
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.republika.co.id/berita/r2rsq2383/kenaikan-ump-1-persen-
berisiko-pada-perbaikan-ekonomi
Jurnalis Nidia Zuraya
Tanggal 2021-11-18 20:42:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Bhima Yudhistira (Direktur dari Center of Economic and Law Studies (Celios)) Juga
dengan kenaikan satu persen tidak akan menjamin penurunan pengangguran dan keterbukaan
lapangan kerja semakin meningkat, belum tentu juga itu
neutral - Bhima Yudhistira (Direktur dari Center of Economic and Law Studies (Celios)) Kenapa,
upah minimum naik di atas inflasi plus pertumbuhan ekonomi? tujuannya adalah agar
masyarakat memiliki uang lebih untuk dibelanjakan. Ujungnya yang diuntungkan adalah pelaku
usaha juga kan begitu logikanya
neutral - Bhima Yudhistira (Direktur dari Center of Economic and Law Studies (Celios))
Seharusnya pemerintah daerah tetap merujuk pada PP 78 Tahun 2015 di mana kenaikan upah
ditentukan dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi yaitu minimum 2,48 persen dan kalau berani
ambil langkah naikan lebih tinggi dari inflasi
neutral - Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur DKI Jakarta) Tidak diputuskan secara sepihak, kami
harus mendengarkan pendapat, masukan, harus dialog, harus diskusi dan ini yang terus
dilakukan
neutral - Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur DKI Jakarta) Nanti pada waktunya akan
disampaikan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada prinsipnya kami akan memberikan
yang terbaik
Ringkasan
Ekonom sekaligus Direktur dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira
menilai kenaikan upah minimum pada setiap provinsi yang rata-rata berada di kisaran 1,09
persen, berisiko pada perbaikan ekonomi. Pasalnya, kata Bhima, dengan besaran segitu akan
sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat yang saat ini berada dalam proses pemulihan
ekonomi, serta berisiko mempengaruhi sektor retail.
210