Page 298 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 298

BPJS WATCH: JKP BAGIAN DARI UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN | EKONOMI

              Jakarta, Gatra.com - Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, mengungkapkan bahwa
              Jaminan  Kehilanganh  Pekerjaan  (JKP)  yang  diselenggarakan  oleh  BPJS  Ketenagakerjaan
              merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan.

              “JKP  ini pun  bagian dari  proses  untuk  menurunkan  tingkat  kemiskinan,”  ujar  Timboel dalam
              dialog publik yang digelar oleh GATRA Media Group pada Kamis, (18/11/2021).

              “Ahli hukum kita mengatakan PHK itu awal dari kemiskinan. Sekarang nggak berlaku lagi. PHK
              menjadi sebuah relasi yang menjadi bagian dari kehidupan, tetapi ketika dia ter-PHK dia tidak
              akan masuk ke dalam jurang kemiskinan,” imbuh Timboel.

              Seperti diketahui, BPJS Ketenagakerjaan akan menyelenggarakan JKP bagi pekerja atau buruh
              yang  terkena  PHK.  Dirjen  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jamsos  Kementerian
              Ketenagakerjaan,  Indah  Anggoro  Putri,  menyebut  bahwa  JKP  diharapkan  bisa  menjamin
              kepastian bagi pekerja/buruh untuk dapat mempertahankan derajat kehidupan yang layak pada
              saat kehilangan pekerjaan atau mengalami PHK.

              JKP sendiri memiliki tiga manfaat yang bisa didapatkan oleh pekerja/buruh yang terkena PHK.
              Manfaat-manfaat tersebut meliputi uang tunai yang bisa didapat selama kurun waktu tertentu.
              Selain itu, korban PHK juga bisa mendapat manfaat layanan akses informasi pasar kerja dan
              skema pelatihan agar pekerja/buruh korban PHK bisa segera kembali mendapatkan pekerjaan
              baru.

              “Dia punya kesempatan untuk up-skilling, re-skilling, utnuk pelatihan-pelatihan yang didapat. Dia
              punya akses informasi pasar kerja. Ini juga bagian dari program yang dikaitkan untuk menaikkan
              kesejahteraan pekerja-pekerja kita yang mengalami PHK,” ujar Timboel.

              Selain  itu,  dipandang  dari  sudut  pandang  yuridis,  Timboel  menyebut  bahwa  kebijakan  dan
              program JKP semacam ini merupakan amanat UUD 1945.

              “Secara  yuridis,  JKP  itu  merupakan  amanat  Pasal  28H  ayat  (3)  dan  34  ayat  (2)  UUD  1945
              bagaimana negara harus menyediakan jaminan sosial untuk seluruh rakyat dan mengembangkan
              sistem jaminan sosial untuk kesejahteraan pekerja,” tegas Timboel.































                                                           297
   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303