Page 374 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 374
Judul Menaker ‘Disentil’ 3 Tokoh Usai Bilang Buruh Tak Pantas Dapat
Kenaikan Upah Minimum
Nama Media galajabar.pikiran-rakyat.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://galajabar.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-1083042771/menaker-
disentil-3-tokoh-usai-bilang-buruh-tak-pantas-dapat-kenaikan-upah-
minimum
Jurnalis Dharma Anggara
Tanggal 2021-11-18 16:51:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Pengamat kebijakan publik, Farid Gaban turut menyoroti pernyataan Menteri Tenaga Kerja (
Menaker ) Ida Fauziyah, yang menyebut buruh tidak pantas mendapatkan kenaikan upah
minimum. Hal itu disebabkan upah minimum buruh di Indonesia sudah terlampau tinggi.
MENAKER ‘DISENTIL’ 3 TOKOH USAI BILANG BURUH TAK PANTAS DAPAT
KENAIKAN UPAH MINIMUM
Pengamat kebijakan publik, Farid Gaban turut menyoroti pernyataan Menteri Tenaga Kerja (
Menaker ) Ida Fauziyah, yang menyebut buruh tidak pantas mendapatkan kenaikan upah
minimum.
Hal itu disebabkan upah minimum buruh di Indonesia sudah terlampau tinggi.
“ Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan tak layak buruh menuntut kenaikan upah
karena upah minimum di Indonesia sudah terlalu tinggi. Benarkah terlalu tinggi?” kata Farid
Gaban, seperti dikutip Galajabar dari akun Twitter-nya, Kamis, 18 November 2021.
Apabila merujuk pada Global Wage Report 2020-2021, menurutnya, upah minimum buruh di
Indonesia masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan semua negara ASEAN, kecuali
Myanmar.
“Menurut Global Wage Report 2020-2021: upah minimum RI ada di papan bawah negara-negara
ASEAN, hanya menang dari Myanmar,” ungkap Farid Gaban.
Sontak, pernyataan Farid Gaban pun mengundang respons dua tokoh nasional, yakni ekonom
senior Faisal Basri dan advokat Alghif Aqsa.
Alqhif Aqsa menilai Ida Farida sebagai sosok Menaker yang melawan kepentingan buruh.
373