Page 80 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 80
“Menurut saya pernyataan itu tidak patut. Seharusnya seorang Menteri berempati dengan kondisi
buruh Indonesia yang semakin hari kondisinya semakin terbebani dengan berbagai kebutuhan
hidup yang terus meningkat,” kata Anshori dalam keterangan tertulis dikutip pada Jumat
(19/11/2021).
Selain itu, Anshori mengatakan bahwa saat ini upah buruh/pekerja Indonesia masih terbilang
rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya. Belum lagi, lanjutnya, adanya persoalan seperti
inflasi, kenaikan harga kebutuhan pokok, dan berbagai beban hidup lainnya.
“Menjadi hal yang umum terjadi bahwa upah yang dibawa pulang oleh buruh ke rumah kerap
tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup selama satu bulan. Banyak buruh yang ‘gali lobang tutup
lobang’ alias berhutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu sangat beralasan
apabila buruh menuntut kenaikan upah,” ungkapnya.
Atas dasar itu Anshori meminta Menaker untuk mencabut pernyataannya tersebut. Ia juga
meminta Ida memperhatikan aspirasi serikat buruh/pekerja yang disampaikan dalam berbagai
aksi unjuk rasa belakangan ini.
“Sudah seharusnya Menaker mencabut pernyataan yang tidak patut tersebut. Selanjutnya
sehubungan dengan kenaikan UMP/UMK saya meminta pemerintah mencarikan jalan keluar
terbaik, dengan bersikap bijaksana atas berbagai aspirasi pada aksi unjuk rasa serikat
pekerja/serikat buruh,” imbuhnya.
79