Page 166 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 166

Ia  menyebut  salah  satunya  adalah  proses  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  yang  sedang
              berlangsung di perusahaan tersebut. "Karena terkait dengan proses pemutusan hubungan kerja
              yang belum selesai," ujar Dinar saat dihubungi CNNIndonesia.com Selasa (13/4).

              Dinar menuturkan hingga saat ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terus melakukan
              pemeriksaan,  pengawasan  dan  panggilan  terhadap  perusahaan-perusahaan  yang  mengalami
              persoalan hubungan industrial tersebut.

              Namun di luar urusan PHK, Kemnaker juga melakukan pemeriksaan kepada perusahaan yang
              belum melunasi THR para karyawannya.

              "Saya belum update nama perusahaannya. Ada di pengawasan. Sedang diproses," jelasnya.

              Pengamat  masalah  ketenagakerjaan  sekaligus  Guru  Besar  Hukum  Perburuhan  Universitas
              Indonesia Aloysius Uwiyono menilai masalah PHK seharusnya tak bisa dijadikan alasan untuk
              tidak membayarkan THR kepada karyawan.

              Ia mengatakan THR adalah hak normatif atau hak dasar yang tak bisa ditunda karena masalah
              hubungan industrial. Terlebih, jika belum ada putusan hukum tetap atas status si pegawai, maka
              ia dinyatakan masih sebagai karyawan.

              "Selama pekerja masih aktif bekerja, ya berhak menerimanya, kalau dia sudah di-PHK ya harus
              terima THR secara proporsional," pungkasnya.

              Sebelumnya  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  terdapat  410  laporan
              pengaduan  terkait  dengan  pembayaran  THR  idulfitri  tahun  lalu.  Laporan  itu  berdasarkan
              rekapitulasi akhir per 4 Juni 2020.

              Ida mengatakan ada 307 perusahaan yang sebelumnya dilaporkan sudah membayar THR kepada
              karyawannya.  Pembayaran  dilakukan  setelah  proses  pemeriksaan  dan  pembinaan  oleh
              Kementerian Ketenagakerjaan.

              Sementara,  103  perusahaan  lainnya  sedang  dalam  proses  pemeriksaan,  pengawasan,  dan
              pemanggilan dinas. Hal ini dilakukan untuk pelaksanaan nota pemeriksaan satu dan dua.
































                                                           165
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171