Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 69

dalam merayakan hari raya keagamaan. Secara khusus, dalam masa pemulihan ekonomi ini,
              THR tentu dapat menstimulus konsumsi masyarakat yang mendorong pertumbuhan ekonomi,"
              kata Menaker Ida pada Virtual Konferensi Pers tentang THR Tahun 2021 di Jakarta, hari Senin
              (12/4/2021).



              MENAKER TERBITKAN SURAT EDARAN THR KEAGAMAAN 2021, WAJIB DIBAYAR
              PENUH

              Jakarta (indonesiadaily.co.id) Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menerbitkan Surat Edaran
              (SE)  Nomor  M/6/HK.04/IV/2021  tentang  Pelaksanaan  Pemberian  Tunjangan  Hari  Raya
              Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. SE Pelaksanaan THR ini ditujukan
              kepada para Gubernur di seluruh Indonesia.

              "Pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha
              kepada pekerja/buruh. Pemberian THR Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya untuk
              memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.
              Secara khusus, dalam masa pemulihan ekonomi ini, THR tentu dapat menstimulus konsumsi
              masyarakat yang mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Menaker Ida pada Virtual Konferensi
              Pers tentang THR Tahun 2021 di Jakarta, hari Senin (12/4/2021).
              Dalam surat edaran tersebut, Menaker Ida menyatakan bahwa SE pelaksanaan THR berdasarkan
              Peraturan  Pemerintah  Nomor  36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan  dan  Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan  Nomor  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya  Keagamaan  bagi
              Pekerja/Buruh di Perusahaan. Menaker Ida meminta perusahaan agar waktu pembayaran THR
              Keagamaan dilakukan paling lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan.

              "Saya tekankan bahwa THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lama 7 hari sebelum hari raya
              keagamaan pekerja/buruh yang bersangkutan," jelas Menaker Ida.
              Adapun dalam pelaksanannya, pembayaran THR Keagamaan diberikan kepada pekerja/buruh
              yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih. THR Keagamaan
              juga  diberikan  kepada  pekerja/buruh  yang  mempunyai  hubungan  kerja  dengan  pengusaha
              berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.
              Terkait jumlah besaran, bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus
              menerus atau lebih, THR diberikan dengan ketentuan sebesar 1 bulan upah. Sementara bagi
              pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus, tetapi kurang
              dari 12 bulan, THR diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja dibagi
              12 bulan kemudian dikali 1 bulan upah.

              Adapun  bagi  pekerja/buruh  yang  bekerja  berdasarkan  perjanjian  kerja  harian  yang  telah
              mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah
              yang  diterima  selama  12  bulan  terakhir  sebelum  hari  raya  keagamaan.  Sedangkan  bagi
              pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1 bulan dihitung
              berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.


              Selanjutnya, dalam SE juga dijelaskan bagi perusahaan yang masih terdampak pandemi Covid-
              19 dan berakibat tidak mampu memberikan THR Keagamaan tahun 2021 sesuai waktu yang
              ditentukan  dalam  peraturan  perundang-undangan,  Menaker  Ida  meminta  Gubernur  dan
              Bupati/Wali  kota  agar  memberikan  solusi  dengan  mewajibkan  pengusaha  melakukan  dialog
              dengan pekerja/buruh untuk mencapai kesepakatan yang dilaksanakan secara kekeluargaan dan
              dengan itikad baik.



                                                           68
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74