Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2020
P. 60

Title          KADIN AKUI NILAI PESANGON DALAM OMNIBUS LAW RUU CIPTA KERJA
               Media Name     tempo.co
               Pub. Date      14 Maret 2020
                              https://bisnis.tempo.co/read/1319520/kadin-akui-nilai-pesangon-dalam-o mnibus-law-
               Page/URL
                              ruu-cipta-kerja
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive














               Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani
               mengakui pada draf RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law ada pengurangan jumlah
               nilai pesangon yang diperoleh para pekerja dan buruh.

               "Jadi memang ada revisi pesangon. (Pesangon) jadi kurang dari 34 kali, menjadi 28
               kali. Tetapi ada kepastian lain yang diberikan," kata Rosan di kawasan Kelapa
               Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 14 Maret 2020.

               Rosan mengatakan, sisi tersebut jangan hanya dilihat secara prematur. Menurutnya,
               kepentingan buruh dan pengusaha mempunyai porsi yang sama dalam Omnibus
               Law RUU Cipta Kerja.

               "Jadi tanpa buruh, pengusaha nggak ada apa-apa. Buruh tanpa pengusaha siapa
               kasih kerja. Yang harus dilihat kepentingan nasional," ujarnya.

               Terkait Kebijakan penurunan jumlah nilai pesangon pekerja, kata Rosan, langkah ini
               terpaksa diambil oleh pemerintah demi mendorong sektor investasi dalam negeri
               agar semakin bergairah.

               Sebab berdasarkan data, Indonesia termasuk negara tertinggi di dunia yang
               memberikan besaran nilai pesangon bagi para buruh.

               "Kalau ini dibuka, bukan hanya teman-teman serikat buruh aja. Tapi teman-teman
               pengusaha juga protes awalnya," kata Rosan.

               Dia melanjutkan, dalam RUU Cipta Kerja diatur pula insentif yang akan diterima oleh
               para pekerja kontrak. Menurutnya, mereka bisa mendapatkan hak yang sama
               seperti karyawan tetap.

               "Dulu kalo kontrak tidak dapat pesangon, sekarang dapat. Jaminan sosial dapat,
               Jaminan keselamatan dapat, pesangon dapat. Dulu engga dapat," tuturnya.







                                                       Page 59 of 89.
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65