Page 147 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 147
Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang, Bandung Barat Minggu (19/7/2020)
malam.
Kegiatan pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis ini diselenggarakan selama 5 hari, yakni
19-24 Juli 2020, dan diikuti oleh peserta sebanyak 200 orang yang terdiri dari Provinsi Banten
sebanyak 19 orang, DKI Jakarta sebanyak 31 orang, Jawa Barat sebanyak 39 orang, Daerah
Istimewa Yogyakarta sebanyak 10 orang, Jawa Tengah 51 orang, dan Jawa Timur sebanyak 50
orang.
Ratusan jumlah peserta tersebut dikelompokkan pada 6 (enam) jenis usaha, yaitu pertanian,
perikanan, peternakan, pengolahan (kuliner), jasa, dan industri kreatif.
Menaker Ida mengatakan, pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis ini bertujuan memberikan
bekal dan pendampingan kepada para peserta, sehingga mampu menjadi wirausahawan yang
tangguh, inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi.
"Inkubasi bisnis ini merupakan tahapan memberdayakan wirausaha maupun calon wirausaha
potensial melalui kegiatan bimbingan dalam jangka waktu tertentu dengan pendampingan
usaha berbasis pemanfaatan sumber daya lokal yang kreatif dan inovatif," kata Menaker Ida.
Menaker Ida mengemukakan, kewirausahaan menjadi salah satu konsen Kementerian
Ketenagakerjaan karena UMKM menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, yakni lebih dari 70
persen.
"UMKM ini sangat strategis untuk mengatasi pengangguran di Indonesia. UMKM memberikan
kontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja," katanya.
Melihat besarnya kontribusi UMKM terhadapat penyerapan tenaga kerja, membuatnya terus
mengembangkan berbagai program pelatihan dan melakukan sinergi dengan sejumlah
stakeholders terkait untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan perluasan pasar kerja.
"Kami berharap, peserta penerima program pembekalan ini dapat menjadi wirausaha yang
mampu bersaing di dalam negeri maupun internasional dan mampu menyerap tenaga kerja,
sehingga membantu pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja," kata Menaker Ida.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2020 menunjukkan, angka pengangguran terbuka
(TPT) mencapai 4,99 persen, atau sebanyak 6.882.200 orang.
Angka tersebut membuat permerintah Indonesia terus berupaya menekan laju pertumbuhan
tingkat pengangguran, dan sudah membuahkan hasil dengan penurunan angka TPT pada tahun
2020 ini sebesar 0,02 persen dibanding tahun 2019.
Namun, capaian yang dihasilkan tersebut diterjang pandemi Covid-19 yang melumpuhkan
ekonomi sehingga membuat banyak usaha yang bergerak seperti sektor pariwisata,
transportasi, tekstil, manufaktur, dan pangan terganggu bahkan terhenti operasionalnya.
"Perusahaan besar dan usaha skala menengah banyak yang menghentikan operasinya. Jutaan
pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja. Dampak Covid-19 terhadap dunia usaha ini luar
biasa," jelasnya.
Pihaknya menyatakan bahwa hingga awal Mei 2020, data yang diterima dan terverifikasi
sebanyak 1,7 juta orang korban PHK dan pekerja yang dirumahkan. Angka pengangguran
diperkirakan bertambah 3 sampai 5 persen.
146