Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2020
P. 62
Judul Soal reshuffle kabinet, Hipmi berharap Jokowi pilih menteri yang pro
pertumbuhan
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Isu Reshuffle Kabinet
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/soal-reshuffle-kabinet-hipmi-
berharap-jokowi-pilih-menteri-yang-pro-pertumbuhan
Jurnalis Lidya Yuniartha
Tanggal 2020-12-21 16:49:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ajib Hamdani (Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat Hipmi)
Harapannya, Presiden memposisikan menteri yang pro dengan pertumbuhan ekonomi dan
penguatan ekonomi dalam negeri, bukan menteri yang pragmatis dengan kepentingan jangka
pendek
positive - Ajib Hamdani (Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat Hipmi)
Struktur APBN bisa ditata untuk menjaga stabilitas perekonomian dan banyak insentif fiskal yang
memberikan ruang likuiditas positif buat dunia usaha
negative - Ajib Hamdani (Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat Hipmi)
Hipmi memberikan pandangan, agar setiap kementerian harus bisa menjalin sinergi dan program
terbaiknya. Ketika terjadi perbedaan kebijakan antar kementerian, akan membuat bingung dan
merugikan dunia usaha
Ringkasan
. Kabar perombakan atau kabinet Indonesia Maju kembali menjadi perbincangan akhir-akhir ini.
Bahkan terdapat sejumlah nama yang diisukan akan menjabat beberapa posisi menteri. Bila ada
perombakan kabinet, Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia (Hipmi) Ajib Hamdani berharap, Presiden Jokowi menempatkan orang-orang yang pro
dengan pertumbuhan ekonomi dan penguatan ekonomi dalam negeri.
Ajib memberikan penilaian terhadap beberapa kinerja menteri-menteri di bidang ekonomi.
Menurutnya, menteri yang bisa mengoptimalkan fungsinya adalah Menteri Keuangan dan
Menteri BUMN.
Adapun, kementerian lain yang dianggap belum optimal seperti Menteri Koperasi dan UKM,
Menteri Ketenagakerjaan, hingga Menteri Perdagangan.
61