Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 OKTOBER 2019
P. 43
Title KENAIKAN UPAH TIDAK SESUAI, BURUH BAKAL GERUDUK BALAIKOTA DAN KEMENAKER
Media Name rmol.id
Pub. Date 29 Oktober 2019
https://politik.rmol.id/read/2019/10/29/408181/kenaikan-upah-tidak-ses uai-buruh-
Page/URL
bakal-geruduk-balaikota-dan-kemenaker
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Rencana kenaikan upah minimum di tahun 2020 sebesar 8,51 persen ditolak
kelompok buruh.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menegaskan bahwa pihaknya
menolak rencana pemerintah yang tertuang dalam Surat Edaran Menaker No.B-
M/308/HI.01.00/X/2019 perihal Data Tingkat Inflasi Nasional dan PDB Tahun 2019.
Dalam surat edaran itu disebutkan, UMP 2020 akan diputuskan per 1 November
2019. Sedangkan UMK diumumkan pada tanggal 21 November 2019.
Kelompok buruh, sambungnya ingin pemerintah terlebih dahulu merevisi PP
78/2015. Apalagi sudah ada janji dari Presiden Jokowi untuk revisi itu.
"Setelah itu, melakukan survei kebutuhan hidup layak (KHL) di pasar sebagai dasar
penetapan nilai UMP/UMK," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya.
Dia mengingatkan bahwa jumlah item KHL yang dipakai untuk survei adalah
sebanyak 78 item. Itu sesuai hasil kesepakatan Dewan Pengupahan Nasional.
Sementara itu, sambungnya, KSPI sudah melakukan penghitungan dengan
menggunakan 78 item tersebut.
"Hasilnya, perkiraan KSPI kenaikan UMP 2020 adalah berkisar 10 hingga 15 persen,"
tegasnya.
Atas dasar tersebut, Iqbal menegaskan bahwa ribuan buruh akan menggelar aksi
penolakan atas rencana kenaikan UMP sebesar 8,51 persen. Aksi akan mulai digelar
di Balaikota DKI Jakarta pada 30 Oktober 2019
"Selanjutnya, buruh dari Banten, Jawa Barat, dan Jakarta akan melakukan unjuk
rasa di kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada tanggal 31 Oktober 2019,"
tegasnya.Tidak hanya di ibukota, aksi juga akan dilakukan buruh di 100 kabupaten
kota yang berbasis industri. Adapun rentang aksi di daerah digelar pada tanggal 1
hingga 15 November 2019.
"Tuntutan dalam aksi tersebut adalah tolak PP 78/2015 dan naikkan UMP/UMK
tahun 2020 berkisar 10 hingga 15 persen," tutupnya.
Page 42 of 141.