Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 OKTOBER 2019
P. 40

Title          PERKUMPULAN PENGUSAHA PRODUK TEKSTIL JABAR DESAK GUBERNUR TETAPKAN UPAH
                              MINIMUM PADAT KARYA
               Media Name     pikiran-rakyat.com
               Pub. Date      29 Oktober 2019
               Page/URL       https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2019/10/29/perkumpulan-pengusah a-produk-
                              tekstil-jabar-desak-gubernur-tetapkan-upah-minimum-padat-kary a
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative












               Sejumlah industri padat karya yang tergabung dalam Perkumpulan Pengusaha
               Produk Tekstil Provinsi Jawa Barat (PPPTPJB) meminta Gubernur Jabar menetapkan
               Upah Minimum Padat Karya serta Upah Minimum khusus Perusahaan Tekstil dan
               Produk Tekstil (UMPK/UMKPTPT). Kebijakan tersebut sangat dibutuhkan mengingat
               banyak industri padat karya yang terancam kolaps.

               Demikian terungkap dalam konferensi pers Rembug Regional II-2019
               "Penyelamatan Industri Padat Karya Sektor Tekstil dan Produk Tekstil di Jawa Barat"
               di Bandung, Senin, 28 Oktober 2019. Kegiatan tersebut tidak hanya dihadiri dari
               kalangan pengusaha, namun juga pekerja yang tergabung forum pekerja garmen.

               Perusahaan yang tergabung kedalam PPPTPJB berjumlah 274 perusahaan yang
               tersebar ke 10 daerah, yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten
               Sukabumi, Kabupaten Subang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, Kota
               Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
               Adapun jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan mencapai 256.882 pekerja.

               Dorongan dari PPPTPJB tersebut dilatarbelakangi permasalahan pengupahan yang
               disebabkan kenaikan upah minimum kab/kota yang begitu tinggi. Padahal dari sisi
               industri kenaikan tersebut diluar batas kemampuannya.
               Padat karya

               Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kab Subang Irtotolisi memaparkan
               industri padat karya merupakan industri yang banyak menyerap tenaga kerja.
               Industri ini juga tidak terlalu mempertimbangkan latar belakang pendidikan
               pekerjanya. Artinya, pekerja dengan tingkat pendidikan yang rendah pun dapat
               diserap industi ini.

               Dengan karakteristiknya tersebut, industri padat karya menjadi andalan pemerintah,
               termasuk Kabupaten Subang untuk menurunkan angka pengangguran. Hanya dalam
               perkembangan terakhir, akibat kenaikan upah yang begitu tinggi sementara banyak
               yang tidak mampu memenuhinya perlahan sejumlah perusahaan berhenti
               beroperasi.




                                                       Page 39 of 141.
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45