Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 OKTOBER 2019
P. 39
dan untuk mengelabuhi kedua korban pihak sponsor perusahaan penyalur TKI ke
luar negeri tersebut mengiming-iming kerja di Qatar sebagai pelayan di restoran
namun, ternyata dibawa ke Erbil, Irak.
Saat ini SBMI masih berkomunikasi dengan salah satu korban yakni Tuti karena,
hanya dirinya yang memegang alat komunikasi. Kondisinya pun memprihatinkan
selain tangannya sakit, uang saku sebesar 240 Dollar AS disita agen tenaga kerja di
Irak dan sejak sampai di negara konflik atau Februari tidak pernah mendapatkan
upah.
"Kami juga sudah meminta bantuan kepada Kementerian Luar Negeri RI, Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Kedutaan Besar RI di Irak
dan sejumlah instansi lainnya termasuk Pemkab Sukabumi untuk bisa segera
memulangkan Lina dan Tuti," tambahnya.
Jejen mengatakan dari komunikasi terakhir Tuti mengaku kerap menghubungi agen
yang memberangkatkannya ke Irak dan minta dipulangkan tetapi, agen itu tidak
mau bertanggung jawab dan hanya menjualnya ke Irak.
Kasus ini pun menjadi semakin pelik yang disebabkan majikan serta agen di Irak
meminta ganti rugi agar bisa membebaskan Lina dan Tuti. Mereka beralasan
mendapatkan dua wanita itu dengan cara membelinya dan harganya pun cukup
mahal.
Mencegah adanya kembali warga yang menjadi TKI ilegal maupun TPPO pihaknya
tidak henti-henti mengimbau agar tidak mudah teriming-iming upah yang besar
untuk bekerja di luar negeri. Selain itu harus berani menolak jika ada orang yang
mengajak kerja ke luar negeri apalagi gelagatnya mencurigakan untuk segera
melapor ke aparat keamanan.
Page 38 of 141.