Page 116 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 116

Dari  situ  pula  peneliti  memberikan  saran  tersendiri  bagi  pemerintah  untuk  penerapan  kerja
              fleksibel secara nasional. Berikut petikan wawancara Media Indonesia dengan ketua tim survei
              tersebut, Maulana Akbar, yang juga peneliti LIPI bidang kebijakan iptek dan SDM iptek, Jumat
              (19/6).

              Bagaimana gambaran umum responden yang disasar dari survei ini?

              Secara umum sebarannya 70% di Jawa Barat dan DKI Jakarta, yakni kebijakan PSBB menuntut
              perusahaan memperkerjakan pegawai dari rumah itu sangat besar. Responden total sebanyak
              967  orang.  Sebagian  besar  responden  berusia  26  tahun  ke  atas  dengan  43%  merupakan
              pegawai swasta, 30% PNS, 15% pengajar dan dosen. Sisanya profesi

              Survei Peran Teknologi dan Produktivitas Kerja dari Rumah di Masa Pandemi Covid-19 lain-lain.
              Sektor  bisnisnya  sebagian  besar  pada  jasa  pendidikan,  diikuti  jasa  profesional  ilmiah,  jasa
              keuangan dan asuransi, administrasi dan informasi komunikasi.

              Saya sempat follow up di industri pengolahan, mereka banyak yang mengisi, tetapi tidak sama
              seperti di rumah karena terutama untuk bagian teknisi dan operator, mereka lebih cenderung
              diberhentikan dari perusahaan. Jadi, memang WFH ini sedikit sekali diterapkan industri jasa
              pengolahan.

              Apa yang dicari dari survei work from home ini?

              Kami mencari bagaimana perbedaan bekerja dari kantor dan dari rumah. Salah satu hal yang
              bisa dibandingkan dari semua profesi yang umumnya bekerja lima hari dalam seminggu, Senin-
              Jumat.

              Ketika pandemi, bekerja dari rumah, kebanyakan dari profesi bekerja di bawah 8 jam. Kisaran
              durasinya  6-7  jam.  Yang  paling  terlihat  berkurang  pegawai  BUMN.  Untuk  pengajar,  survei
              menunjukkan jika jam mengajar mereka menunjukkan berkurang. Hanya sekitar dari 20% yang
              masih 8 jam. Jadi, secara jumlah, efektivitas bekerjanya berkurang, baik itu jumlah hari maupun
              jumlah jam.

              Jadi kalau dari gambaran itu, penerapan WFH bisa dibilang tidak bagus bagi pekerjaan?

              Namun, survei menunjukkan pekerja optimistis pada perencanaan kerja mandiri mereka akan
              menghasilkan output yang baik. Dari survei ini memperlihatkan ada optimisme terhadap para
              pekerja untuk bekerja di rumah.

              Pekerja merasa puas dengan hasil yang mereka dapat dari perencanaan yang mereka susun
              selama bekerja dari rumah, hampir di semua profesi. Ada hal yang menarik, dari berkurangnya
              jumlah jam kerja dalam seminggu, mereka puas dengan hasil pekerjaan mereka dari rumah.

              Bisa dikatakan pekerja menikmati bekerja dari rumah?

              Sebagian  besar  dari  mereka  setuju  bekerja  di  rumah  menuntut  mereka  bekerja  lebih  keras
              daripada bekerja di kantor. Bekerja di rumah pun sebenarnya bagi mereka menuntut waktu
              ekstra untuk menyelesaikan pekerjaan.





                                                           115
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121