Page 130 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 130

RESPONS TEGAS GOJEK TERKAIT TUDINGAN PHK LANGGAR PERATURAN
              KETENAGAKERJAAN

              Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila  , JAKARTA  - Penyedia layanan on-demand
              Gojek menanggapi tudingan pemutusan hubungan kerja (PHK) 430 karyawan telah melanggar
              Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan).

              Chief  Corporate  Affairs  Gojek  Nila  Marita  menegaskan  PHK  yang  dilakukan  pihaknya  sudah
              memenuhi hak karyawan sesuai peraturan yang berlaku.

              "Terkait isi surat elektronik (e-mail) dari Co-CEO Gojek yang menjelaskan mengenai pesangon,
              dapat kami sampaikan bahwa e-mail tersebut bersifat global dan ditujukan ke seluruh karyawan
              di seluruh negara dimana Gojek beroperasi," kata Nila lewat siaran pers, Sabtu (27/6/2020).

              Menurutnya, Co-CEO Gojek  Andre Soelistyo  juga telah menjelaskan mengenai keputusan dan
              perubahaan strategi perusahaan di 16 sesi pertemuan (townhall) dengan karyawan.
              "Kemudian  juga  dilanjutkan  dengan  sesi  pertemuan  tatap  muka  antara  setiap  karyawan
              terdampak dengan atasannya masing-masing dan juga perwakilan HRD," terang Nila.

              Dia menambahkan bahwa pemberian pesangon mengikuti peraturan yang berlaku di masing-
              masing negara termasuk di Indonesia.

              "Selain pesangon sesuai UU Ketenagakerjaan, mereka yang akan meninggalkan perusahaan
              juga mendapat dukungan lainnya dari Gojek antara lain, asuransi kesehatan, peralatan kerja,
              dukungan transisi karier serta dukungan lainnya sebagaimana disebutkan dalam pemberitahuan
              kepada karyawan," urai Nila lagi.

              Nila menurutkan keputusan PHK karyawan bukan hal mudah bagi Gojek. Dia mengatakan, Gojek
              melakukan upaya terbaik untuk mendukung para karyawan agar mereka dapat meneruskan
              perjalanan karier mereka ke depan.

              "Mereka  yang  meninggalkan  Gojek  akan  selalu  menjadi  bagian  dari  keluarga  dan  sejarah,"
              tuntasnya.
              Sebelumnya  diberitakan,  Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)    Said  Iqbal
              menilai  PHK  terhadap  430  karyawan  Gojek  melanggar  Undang-Undang  Ketenagakerjaan.
              Menurutnya, para pekerja yang di PHKbukanlah mitra, tetapi sebagai pekerja di perusahaan.

              "PHK yang dilakukan perusahaan harus tunduk pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003,
              khususnya yang terkait dengan pasal mengenai PHK," kata  Said Iqbal  dalam keterangan resmi,
              Jumat (26/6/2020).

              "Pasal 151 Ayat (1) menyebutkan pengusaha, pekerja, dan pemerintah, dengan segala upaya
              harus mengusahakan agar jangan terjadi pemutusan hubungan kerja," sambungnya.

              Dalam  hal  ini  manajemen  hanya  melakukan  sosialisasi  dan  pemberitahuan  di  mana
              Gojekmelakukan PHK dikarenakan penutupan layanan GoLife dan GoFood Festival. Gojek juga
              dinilai  tidak  melakukan  perundingan  dengan  karyawan  dan  meminta  izin  kepada  lembaga
              penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

              "Padahal menurut undang-undang, PHK yang dilakukan tanpa izin dari lembaga penyelesaian
              hubungan industrial batal demi hukum," tegas  Said Iqbal  ..





                                                           129
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135