Page 142 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 142

Judul               KPK Sebut Hanya 24 Persen Konten yang Layak Disebut Pelatihan di
                                     Kartu Prakerja
                 Nama Media          merdeka.com
                 Newstrend           Kartu Pra Kerja
                 Halaman/URL         https://www.merdeka.com/peristiwa/kpk-sebut-hanya-24-persen-
                                     konten-yang-layak-disebut-pelatihan-di-kartu-prakerja.html
                 Jurnalis            Ahda Bayhaqi
                 Tanggal             2020-06-27 15:23:00
                 Ukuran              0
                 Warna               Halaman Warna
                 AD Value            Rp 17.500.000
                 News Value          Rp 52.500.000
                 Kategori            Ditjen Binalattas

                 Layanan             Korpo
                 Sentimen            positive



              Narasumber

              positive - Wawan Wardiana (Direktur Litbang KPK) Kita diskusi dengan para pakar yang paham
              dengan masalah pelatihan. Dari 1.800 sekian (video) pelatihan yang ada di prakerja menurut
              mereka hanya 24 persen saja yang memang layak disebut sebagai pelatihan sehingga sisanya
              dianggap tidak layak sebagai pelatihan



              Ringkasan

              Direktur Litbang KPK Wawan Wardiana mengungkap hasil temuan lembaga antirasuah terhadap
              program kartu prakerja. Wawan mengatakan, dari 1.800 konten pelatihan hanya 24 persen yang
              dinilai pakar layak disebut sebagai pelatihan.



              KPK SEBUT HANYA 24 PERSEN KONTEN YANG LAYAK DISEBUT PELATIHAN DI
              KARTU PRAKERJA

              Merdeka.com -    Direktur Litbang KPK Wawan Wardiana mengungkap hasil temuan lembaga
              antirasuah terhadap program kartu prakerja. Wawan mengatakan, dari 1.800 konten pelatihan
              hanya 24 persen yang dinilai pakar layak disebut sebagai pelatihan.

              "Kita  diskusi  dengan  para  pakar  yang  paham  dengan  masalah  pelatihan.  Dari  1.800  sekian
              (video) pelatihan yang ada di prakerja menurut mereka hanya 24 persen saja yang memang
              layak disebut sebagai pelatihan sehingga sisanya dianggap tidak layak sebagai pelatihan," ujar
              Wawan dalam diskusi daring, Sabtu (27/6).

              Lebih lanjut, dari 24 persen tersebut hanya setengahnya yang dapat dilakukan pelatihan secara
              daring. Dari segi konten itu, juga dinilai tak interaktif dengan pesertanya.

              "Jadi sisanya harus ada offline atau kombinasi dari kedua hal tersebut," imbuh Wawan.



                                                           141
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147