Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 39
Binsar Pandjaitan (LBP) dalam webinar DPP PGK #3/Keberadaan tenaga kerja asing (TKA) asal
China yang dipersiapkan untuk bekerja di smelter nikel kawasan Konawe justru dilakukan untuk
membuka lapangan kerja baru bagi pekerja Tanah Air.
Sebut Pengkritiknya Berbohong, Don Adam: Harusnya Minimal Luhut Diadili Seperti Yusniar Hal
itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan
(LBP) merespons polemik TKA asal China tersebut.
Luhut bahkan sudah berkoordinasi dengan Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah untuk
menyiapkan regulasi bagi para tenaga kerja Indonesia dan TKA pada pembangunan smelter di
Timur Indonesia tersebut.
"Kita koordinasi, tidak ada aturan yang kita langgar, kita kan pengin punya legacy juga. Jadi
kita enggak mungkinlah menjual republik ini, apalagi ini untuk kebaikan generasi yang akan
datang," ujar Luhut saat menjadi keynote speaker di acara webinar DPP PGK #3, Minggu malam
(28/6).
Menko dua periode ini memprediksi pada tahun 2024 nanti, Indonesia akan menciptakan
lapangan kerja lebih dari 250 ribu pada pembangunan smelter lithium dan nikel di Konawe
Utara, Weda Bay, Morowali, Harita.
"Dan kita akan ekspor karena itu tidak termasuk lithium battery itu kira-kira 30 atau lebih 35
miliar dolar. Itu angka yang sangat fantatis untuk industri yang bagus. Jadi kita punya itu. Tapi
nanti kita mau atur juga jangan terlalu banyak smelternya, supaya cadangan kita tetap banyak,"
katanya.
Lewat GBBI, LBP Ajak Seluruh Pejabat Negara Belanja Online Produk Dalam Negeri Ia pun tak
habis pikir dengan anggapan beberapa pihak terkait kedatangan TKA yang dinilai akan
menghalangi tenaga kerja Indonesia untuk mencari nafkah.
"Tenaga asing apa sih, wong dia datang untuk menciptakan lapangan kerja kok. Dia datang
lima ratus orang dia ciptakan lapangan kerja untuk 5 ribu orang. Mungkin kawan-kawan enggak
paham ya, saya suka sedih saja lihatnya," tutupnya.
EDITOR: DIKI TRIANTO Tag: LUHUT BINSAR PANDJAITAN TKA CHINA SMELTER.
38