Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 46

migran  yang  telah  kembali.  Sebagian  besar  dari  total  jumlah  tersebut  bekerja  di  Malaysia
              (12.696 orang), Hongkong (10.265), Taiwan (6.903) dan Singapura (3.392).



              PEMERINTAH SIAPKAN SKEMA KEPULANGAN PEKERJA MIGRAN

              JAKARTA -  Pemerintah tengah mempersiapkan skema kepulangan pekerja migran Indonesia
              (PMI). Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memproyeksikan kepulangan PMI
              berdasarkan kontrak kerja yang habis pada Juli hingga Agustus 2020 mencapai total 50.114
              pekerja.  Berdasarkan  Sistem  Komputerisasi  Tenaga  Kerja  Luar  Negeri  (Sisko-  TKLN)  dan
              Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKim) dari 1 Januari hingga 25 Juni 2020 tercatat 39.005
              pekerja migran yang telah kembali. Sebagian besar dari total jumlah tersebut bekerja di Malaysia
              (12.696 orang), Hongkong (10.265), Taiwan (6.903) dan Singapura (3.392).

              Hal itu diungkapkan Kepala BP2MI Benny Rhamdani, dikutip dari situs  covid19.go.id  . Dia
              menegaskan, pihaknya tak hanya memberikan perlindungan dan fasilitas kepada mereka yang
              pulang secara reguler tetapi juga yang bermasalah. Menurut Benny, ada empat kondisi PMI
              yang  bermasalah.  Keempat  kondisi  tersebut  yakni  terkait  hubungan  industrial  atau
              ketenagakerjaan, masalah keimigrasian, masalah konsuler atau berhadapan dengan masalah
              hukum di negara penempatan, dan terakhir terkait dengan masalah sosial. "Khusus PMI yang
              bermasalah, kami tidak hanya menerima bagaimana ketika mereka tiba di Tanah Air tetapi juga
              kepulangan mereka di kampung halaman. Ini menjadi tanggung jawab BP2MI," ujar Benny saat
              berdialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Minggu (28/6).

              Ia mencontohkan, BP2MI memfasilitasi kepulangan 222 jenazah. "Mereka tiba di Tanah Air dan
              kami  siapkan  ambulans.  Ini  bukti  negara  hadir  untuk  melindungi  PMI,"  ujarnya.  Benny
              menjelaskan, PMI bermasalah adalah PMI yang masuk kategori perlindungan negara hingga
              mereka tiba di kampung halaman. Bagi BP2MI, para pekerjaa migran mendapatkan sebutan
              sebagai  very very important person  (VVIP).

              Karena  itu,  dalam  bentuk  apa  pun,  pelayanan  harus  dilakukan  kepada  PMI,  termasuk
              perlindungan.  Pada  sisi  lain,  perlindungan  yang  diberikan  BP2MI  sesuai  dengan  instruksi
              presiden. "Tolong lindungi pekerja migran Indonesia dari ujung rambut sampai ujung kaki,"
              ucapnya menirukan pesan Presiden Jokowi. Hal tersebut sangat beralasan karena mereka salah
              satu  penyumbang  devisa  terbesar  bagi  Indonesia.  "Mereka  disebut  sebagai  pejuang  devisa,
              sumbangan devisa yang mereka berikan pada 2019 mencapai Rp159,6 triliun," ujar Benny.

              Terkait dengan kepulangan PMI di masa pandemi, BP2MI dan pihak terkait telah menerapkan
              protokol kepulangan PMI ke Tanah Air. "Apabila mereka mengantongi hasil PCR dari negara
              penempatan, otomatis mereka tidak lagi mengikuti PCR di dalam negeri. Hanya dilihat berkas
              administrasi," ujar Benny. Hal tersebut diberlakukan kepada para pekerja migran yang melewati
              titik debarkasi seperti di pelabuhan dan bandar udara. "Jika mereka negatif, maka selanjutnya
              ada pemeriksaan imigrasi. Setelah imigrasi mereka melewati pemeriksaan BP2MI," lanjutnya.

              Sementara  Wakil  Koordinator  Subbidang  Pengamaan  dan  Penegakan  Hukum  Gugus  Tugas
              Nasional Laksma TNI Ribut Eko mengatakan, pihaknya bakal melakukan karantina kepada PMI
              yang  hasil  tesnya  menunjukkan  positif  Covid-19.  "Kami  memonitor  mulai  dari  kedatangan
              sampai ke Indonesia, kemudian sampai dia dites, positif atau negatif, kemudian dikarantina,
              sampai pengembalian," ujarnya. Kedatangan para pekerja migran terpantau di beberapa pintu
              masuk negara, seperti Batam, Jakarta, dan Benoa. Pihaknya bekerja sama dengan satuan tugas
              pelaksana  di  lapangan  untuk  memonitor  kedatangan  PMI  melalui  debarkasi  pelabuhan  dan
              bandar udara.(  covid19.go.id-56  ).



                                                           45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51