Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 49

SELAMA PANDEMI, PEMERINTAH JAMIN KEPULANGAN PEKERJA MIGRAN SAMPAI
              RUMAH


              JAKARTA,  - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani
              menegaskan, pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait menjamin kepulangan setiap
              pekerja migran Indonesia (PMI) sejak di negara tempatnya bekerja hingga sampai rumah di
              kampung halaman selama masa pandemi Covid-19.

              BP2MI berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Ditjen Imigrasi,
              Kementerian  Luar  Negeri,  Gugus  Tugas  Percepatan  Penanganan  COVID-19,  TNI-Polri,
              Kementerian  Perhubungan  dan  lainnya  untuk  memastikan  kepulangan  para  pekerja  migran
              dengan selamat sampai ke kampung halaman.

              Benny  mengaku,  dirinya  dimandatkan  oleh  Presiden  Joko  Widodo  untuk  memberikan
              perlindungan  kepada  para  pekerja  migran  dari  ujung  kepala  hingga  ujung  kaki.  "Kami
              menempatkan PMI sebagai warga negara VVIP, jadi perlakuan hormat negara dalam bentuk
              pelayanan dan perlindungan," kata Benny dalam keterangannya di Graha BNPB, Jakarta, yang
              dipantau  melalui  kanal  YouTube,  Minggu  (28/6)    Di  masa  pandemi  Covid-19,  para  pekerja
              migran yang kembali ke Indonesia harus mengikuti prosedur sebagaimana diatur dalam protokol
              kesehatan  penanganan  virus  corona  baru.  Pekerja  migran  diharuskan  melakukan  tes  usap
              tenggorokan  yang  kemudian  spesimennya  diuji  di  laboratorium  dan  memastikan  dirinya
              terbebas dari Covid-19 berdasarkan surat keterangan otoritas kesehatan.


              Pemeriksaan  Covid-19  itu  bisa  dilakukan  di  negara  tempatnya  bekerja  atau  saat  tiba  di
              Indonesia. WNI yang kembali ke Indonesia dan menunggu hasil tes harus ditempatkan di tempat
              karantina terlebih dulu hingga hasil tes keluar.

              WNI yang dinyatakan negatif Covid-19 bisa melanjutkan kepulangannya ke kampung halaman,
              sementara  yang  reaktif atau  bahkan  positif  Covid-19  harus  dirawat  dan  dikarantina  terlebih
              dahulu.


              Kepala Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
              Laksamana R Eko mengatakan, pintu masuk dan tempat karantina yang disediakan pemerintah
              bagi kepulangan PMI ada di Batam Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Bali.


              Para pekerja migran yang kembali ke Tanah Air dan dinyatakan positif atau reaktif Covid-19
              akan menjalani masa karantina lebih dulu di tempat yang sudah disiapkan.


              "Begitu  terjadi  pemulangan  pekerja  migran,  bidang  operasional  butuh  pemantauan.  Kami
              mengamankan  dan  monitor,  itu  bagian  dari  pengamanan.  Kami  memonitor  dari  rencana
              kedatangan sampai ke Indonesia, testing, karantina, sampai pengembalian," kata Eko.

              Benny mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah menerima kembali 162 ribu pekerja migran
              dari luar negeri di masa pandemi Covid-19. Selain itu, juga diperkirakan akan ada sekitar 50.114
              pekerja migran yang akan kembali ke Tanah Air karena habis kontrak kerjanya.


              Benny juga menyebut pihaknya telah menerima 222 jenazah PMI yang kembali ke Indonesia
              karena  penyebab  yang  berbeda-beda.  Dia  menuturkan  jenazah  PMI  itu  diterima  dan



                                                           48
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54