Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 54
Rencana tersebut menuai penolakan karena selain adanya kekhawatiran akan semakin
merebaknya virus corona, tenaga kerja di Indonesia sendiri saat ini tengah banyak yang
menganggur.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia turut buka suara terkait masalah TKA ini. Bahlil justru
menyatakan mendukung masuknya TKA tersebut.
"Terkait dengan tenaga kerja asing, tanpa bermaksud mengatakan apa-apa, saya mendukung
Ibu Menteri Tenaga Kerja," ujar Bahlil dalam diskusi yang juga dihadiri Luhut Binsar Panjaitan
dan Ida Fauziyah, Minggu (28/6).
Lebih lanjut, Bahlil menyatakan bahwa para pekerja yang masuk tersebut merupakan mereka
yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan di tanah air. Selain itu, mereka juga telah melewati
proses verifikasi BKPM.
"Tenaga kerja asing yang masuk ini hanyalah orang-orang yang mempunyai skill yang sudah
diverifikasi di BKPM. Karena ada kerja sama antara Menteri Ketenagakerjaan, Menteri
Menkumham dan BKPM untuk mengatur prosedur, tata cara tenaga kerja asing masuk ke
Indonesia," sambung Bahlil.
Sementara dalam acara yang sama, Menko Maritim Luhut B Panjaitan telah lebih dulu
berkomentar soal pekerja asing ini. Menurut Luhut, kedatangan mereka bisa membuka lapangan
pekerjaan yang lebih luas.
Ia juga menegaskan, 500 TKA China di Sultra itu hanya akan berada di Indonesia selama
rentang waktu tiga sampai 6 bulan. Kedatangan mereka salah satunya untuk berbagi keahlian
kepada tenaga kerja lokal.
"Tenaga asing apa sih, dia datang 500 orang untuk 5.000 orang. Mereka hanya 6 bulan tinggal,
ada yang 3 bulan ada yang 1 bulan tergantung keahlian masing-masing, dia harus teknologi
transfer, wajib hukumnya ada teknologi transfer," tegas Luhut.
BKPM 500 TKA China di Sultra Bahlil Lahadalia2020 (c) PT Dynamo Media Network Version
1.1.230.
53