Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 56
CATAT! INI JANJI PEMERINTAH KEPADA SELURUH PEKERJA MIGRAN INDONESIA
- Pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait menjamin kepulangan setiap pekerja
migran Indonesia (PMI) sejak di negara tempatnya bekerja hingga sampai rumah di kampung
halaman selama masa pandemi COVID-19.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menegaskan,
pihaknya berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Ditjen Imigrasi,
Kementerian Luar Negeri, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, TNI-Polri,
Kementerian Perhubungan dan lainnya untuk memastikan kepulangan para pekerja migran
dengan selamat sampai ke kampung halaman.
Benny menyebut bahwa dirinya dimandatkan oleh Presiden Joko Widodo untuk memberikan
perlindungan kepada para pekerja migran dari ujung kepala hingga ujung kaki. "Kami
menempatkan PMI sebagai warga negara VVIP, jadi perlakuan hormat negara dalam bentuk
pelayanan dan perlindungan," kata Benny, dalam keterangannya di Graha BNPB Jakarta yang
dipantau melalui kanal YouTube, Minggu (28/6/2020).
Di masa pandemi COVID-19, para pekerja migran yang kembali ke Indonesia harus mengikuti
prosedur sebagaimana diatur dalam protokol kesehatan penanganan virus corona baru. Pekerja
migran diharuskan melakukan tes usap tenggorokan yang kemudian spesimennya diuji di
laboratorium dan memastikan dirinya terbebas dari COVID-19 berdasarkan surat keterangan
otoritas kesehatan.
Pemeriksaan COVID-19 itu bisa dilakukan di negara tempatnya bekerja atau saat tiba di
Indonesia. WNI yang kembali ke Indonesia dan menunggu hasil tes harus ditempatkan di tempat
karantina terlebih dulu hingga hasil tes keluar.
WNI yang dinyatakan negatif COVID-19 bisa melanjutkan kepulangannya ke kampung halaman,
sementara yang reaktif atau bahkan positif COVID-19 harus dirawat dan dikarantina terlebih
dahulu.
Kepala Pengamanan dan Penegakan Hukum Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Laksamana R Eko mengatakan pintu masuk dan tempat karantina yang disediakan pemerintah
bagi kepulangan PMI ada di Batam Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Bali.
Para pekerja migran yang kembali ke Tanah Air dan dinyatakan positif atau reaktif COVID-19
akan menjalani masa karantina lebih dulu di tempat yang sudah disiapkan. "Begitu terjadi
pemulangan pekerja migran, bidang operasional butuh pemantauan. Kami mengamankan dan
monitor, itu bagian dari pengamanan. Kami memonitor dari rencana kedatangan sampai ke
Indonesia, testing, karantina, sampai pengembalian," kata Eko.
Benny mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menerima kembali 162 ribu pekerja migran
dari luar negeri di masa pandemi COVID-19. Selain itu, juga diperkirakan akan ada sekitar
50.114 pekerja migran yang akan kembali ke Tanah Air karena habis kontrak kerjanya.
Benny juga menyebut pihaknya telah menerima 222 jenazah PMI yang kembali ke Indonesia
karena penyebab yang berbeda-beda. Dia menuturkan jenazah PMI itu diterima dan
55