Page 59 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 59

202 JENAZAH PEKERJA MIGRAN INDONESIA DIPULANGKAN KE TANAH AIR
              HINGGA HARI INI


              Jakarta  Sebanyak 202 jenazah  pekerja migran  Indonesia (PMI) dipulangkan dari sejumlah
              negara penempatan. Pemerintah memfasilitasi pemulangan jenazah PMI ini.

              Ini  diungkapkan  Kepala  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  Benny
              Rhamdani. "Sampai hari ini sudah terima kepulangan 202 jenazah (PMI). Mereka tiba ke Tanah
              Air  dari  berbagai  negara  penempatan,"  kata  dia  melalui  diskusi  virtual  via  Facebook  BNPB,
              Minggu (28/6/2020).

              Menurutnya negara telah menjamin biaya kepulangan jenazah PMI. Antara lain menyediakan
              fasilitas ambulans gratis untuk pengantaran jenazah menuju ke kampung halaman.

              Meski begitu, ia tidak menjelaskan secara gamblang terkait penyebab kematian jenazah  pekerja
              migran  di luar negeri apakah akibat infeksi virus Covid-19. Sebab, Benny hanya menyebut
              meninggalnya PMI tersebut akibat berbagai masalah.


              "Itu (meninggal) karena berbagai masalah. Maka, PMI bermasalah masuk ke kategori mereka
              harus diantar ke sampai kampung halaman yang bersangkutan," jelas dia.

              Dia menyebut pemerintah Indonesia telah memberikan pelayanan prima kepada ke-202 Jenazah
              PMI sebagai bukti kehadiran negara.


              Sekaligus menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo terkait perlindungan dan pelayanan
              maksimal bagi PMI sebagai warga negara Indonesia (WNI).

              "Ini  pesan yang  dalam, Pak  Jokowi  selalu berpesan,  tolong  lindungi  PMI  dari  ujung  rambut
              sampai  ujung  kaki.  Sehingga  memaknainya,  pertama  kami  tempatkan  PMI  sebagai  warga
              negara VVIP, maka penghormatan negara dalam bentuk apa pun," jelasnya.


              Reporter:  Sulaeman    Sumber: Merdeka.com    Menteri  Tenaga  Kerja  (Menaker)  Ida  Fauziyah
              diminta mencabut moratorium pengiriman  pekerja migran Indonesia  (PMI) di masa pandemi
              Covid-19. Pencabutan moratorium ini diyakini dapat menambah penerimaan negara hingga Rp
              5,7 triliun.

              Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan,
              seharusnya  moratorium  PMI  segera  dicabut  dalam  waktu  dekat  untuk  menekan  angka
              pengangguran.


              Apalagi, pemerintah Indonesia telah memberlakukan relaksasi bagi tenaga kerja asing (TKA)
              untuk kembali bekerja di Indonesia di masa pandemi Covid-19.

              "Semestinya relaksasi juga ke dalam. Jadi, kebijakan relaksasi ke dalam harus disertai dengan
              relaksasi  ke  luar  kan?  ,"  kata  Benny  dalam  diskusi  virtual  via  Facebook  BNPB,  Minggu
              (28/6/2020).


              Berdasarkan data kementeriannya saat ini terdapat 43.000  PMI  yang siap diberangkatkan ke
              sejumlah negara penempatan. Sebab, mereka telah mengantongi visa dan dinyatakan lulus uji
              kompetensi untuk bekerja di luar negeri.


                                                           58
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64