Page 194 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 SEPTEMBER 2021
P. 194
keperluan sehari-hari, bermasalah dalam lingkungan masyarakat dikarenakan dianggap anak
yang tidak memiliki keluarga yang utuh, dan pengasuhan anak-anak PMI oleh keluarga asuh
biasanya kurang optimal dibandingkan dengan pengasuhan yang dilakukan orang tua kandung.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kemnaker bekerja sama dengan Lembaga Kemaslahatan Keluarga
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK PBNU) melakukan penguatan pengasuhan anak secara
bersama (community parenting) dengan menghadirkan modul Comunity Parenting Desmigratif.
Penyusunan modul dilakukan dalam forum Expert Meeting Komunitas Parenting di Demigratif
Pembangunan Pola Pengasuhan Berbasis Pekerja Migran pada Sabtu, 18 September 2021 di
Jakarta.
"Kepedulian kita semua terhadap perkembangan anak-anak PMI dapat menjadi lebih nyata,
terutama melalui penyusunan konsep dan model pembangunan community parenting di
Desmigratif," ujar Ida saat membuka forum pertemuan para ahli tersebut.
Ida mengungkapkan rasa senangnya karena modul yang akan dikembangkan bukan saja untuk
anak-anak PMI, melainkan juga untuk PMI-nya sendiri, untuk pengganti orang tua dan
lingkungan sekitar, serta untuk fasilitator program Desmigratif. "Hal ini berarti pendekatan
pelaksanaannya sudah sangat komprehensif, mengambil berbagai sudut pandang dan pihak-
pihak yang terlibat," ujarnya.
Ida mengingatkan, konsep dan model pembangunan community parenting di Desmigratif dapat
saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, terutama karena adanya perbedaan
budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.
"Saya yakin dengan expert meeting ini akan memperkaya konsep pembangunan komunitas
keluarga Desmigratif dan menaruh harapan besar terhadap modul yang akan dihasilkan,"
ucapnya.(*)
193