Page 196 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 SEPTEMBER 2021
P. 196

KEMNAKER-KAGAMA KALTIM TINGKATKAN KOMPETENSI ANGKATAN KERJA
              INDONESIA
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
              Samarinda bersama Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Kaltim melakukan MoU
              meningkatan  kompetensi  angkatan  kerja  Indonesia.  Ini  sebagai  salah  satu  dukungan  dari  9
              program unggulan Kemnaker, yaitu transformasi BLK dan link and match ketenagakerjaan.

              Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Anwar  sanusi  yang  menyaksikan  MoU
              tersebut menyatakan MoU ini menjadi jembatan agar menghasilkan pelatihan-pelatihan yang
              lebih berkualitas dan lebih memberikan dampak kepada masyarakat luas.

              "Saya  berharap  dengan  adanya  kolaborasi,  kerja  sama  BLK,  Balai  K3,  KAGAMA  ini  dapat
              memberikan  manfaat  yang  besar  bagi  SDM  di  mana  bumi  kita  dipijak,  yaitu  di  Kalimatan
              khususnya dan Indonesia umumnya," ujar Anwar dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/9/2021).

              Menurut  Anwar,  dalam  upaya  meningkatan  kompetensi  harus  memperhatikan  bidang  atau
              sasaran yang ingin dikembangkan seusai dengan kebutuhan di daerah setempat. Hal ini sesuai
              dengan Sembilan Lompatan Besar Kemnaker yang telah dicanangkan oleh Menaker Ida Fauziyah.
              Di antaranya terkait Transformasi BLK dan Link and Match Ketenagakerjaan.

              "Di  sini  pengembangan untuk  sektor  industri,  alat  berat, pertambangan,  kemudian  ada  juga
              pertanian.  Kami  sangat  berharap,  di  sektor-sektor  itu  semakin  bisa  memberikan  perannya,"
              ucapnya.

              Khusus terkait pertanian, sektor tersebut termasuk yang tidak terdampak pandemi COVID-19.
              Untuk itu memanfaatkan potensi sektor pertanian menjadi hal yang penting guna meningkatkan
              pendapatan petani.

              "Namun,  tidak  hanya  pelatihan  cara  memproduksi  saja,  tapi  harus  dikembangkan
              pascaproduksinya,  pascapanen,  misalnya  terkait  pengolahan  bahan  makanan,  kemudian
              pemasaran produk-produk pertanian," ucapnya.

              Ia  menambahkan  keberadaan  Balai  K3  sangat  penting  mengingat  pekerja  dalam  menjalani
              pekerjaan  tidak  hanya  bertujuan  memperoleh  pendapatan,  tetapi  tetap  mendapatkan
              keselamatan.

              "Orang bekerja di sektor apa pun itu ingin agar saat berangkat, saat bekerja, hingga pulang
              kerja  selamat,  terutama  pertanian,  pekerja  ini  selain  memperoleh  pendapatan  juga  tetap
              selamat. Jadi keselamatan dan kesehatan ini sangat penting," ucapnya.























                                                           195
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201