Page 205 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 SEPTEMBER 2021
P. 205

Dari 135 juta jumlah angkatan kerja Indonesia saat ini, 90 persen diantaranya belum pernah
              mengikuti  pelatihan  bersertifikat.  Demikian  pula  profil  7  juta  jumlah  pengangguran  kita,  91
              persen diantaranya belum pernah mengikuti pelatihan bersertifikat.

              “Sayangnya,  baik  perusahaan  maupun  pekerja  kita  cenderung  tak  peduli  dengan  skilling,
              upskilling, dan reskilling sebagai upaya peningkatan kualitas angkatan kerja,” ungkapnya seperti
              dilaporkan Kontributor Elshinta, Yohanes Charles, Sabtu (18/9).

              Dari  sisi  invididu,  menyitir  penelitian  Bank  Dunia,  para  pekerja  menempatkan  pelatihan
              peningkatan  skill  dalam  peringkat  paling  buncit  (10)  pada  prioritas  pengeluaran  pribadinya.
              “Sebanyak 64 persen tidak mengikuti pelatihan peningkatan skill karena merasa tidak tersedia
              pelatihan yang sesuai dengan minat dan keterampilannya,” paparnya.

              Begitu pula dari sisi manajemen. Perusahaan juga sedikit sekali menganggarkan dana untuk
              pelatihan bagi pengembangan karyawannya. “Hanya 44 perusahaan yang memberikan pelatihan
              kepada pekerja karena merasa tidak ada kebutuhan untuk itu,” ungkapnya.
              Denni menjelaskan kondisi ini menunjukkan terjadinya kegagalan pasar dalam menghasilkan
              tingkat  pelatihan  kerja  yang  optimal.  Karena  itulah,  Program  Kartu  Prakerja  hadir  untuk
              memberikan beasiswa pelatihan meskipun, karena situasi pandemi, ada sifat semi-bansos yang
              diembannya.
              “Program Kartu Prakerja mendisrupsi pasar pelatihan kerja, dari yang semula top down menjadi
              on demand. Selain itu, Prakerja menghidupkan pasar peningkatan keterampilan. Antar lembaga
              pelatihan yang jumlahnya ratusan itu saling bersaing memberikan layanan dan harga terbaik
              bagi konsumen,” jelasnya.

              Denni  Purbasari  mengungkapkan,  mengikuti  pelatihan  di  Prakerja  juga  terbukti  dapat
              meningkatkan pengetahuan peserta, yang diindikasikan dengan nilai Pre-Test dan Post-Test.

              “Hasil  survey  BPS  menunjukkan  bahwa  91  persen  peserta  mengatakan  keterampilan  kerja
              mereka meningkat. Hal ini selaras dengan evaluasi Manajemen Pelaksana dimana skor pre-test
              peserta meningkat dari awalnya 59 menjadi 73 pada saat post-test,” pungkas Deputi Ekonomi
              Kantor Staf Presiden 2015-2020 ini.
































                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210