Page 110 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 DESEMBER 2019
P. 110

Title          BURUH DEPOK MINTA RIDWAN KAMIL REVISI SK UPAH MINIMUM
               Media Name     merdeka.com
               Pub. Date      30 November 2019
                              https://www.merdeka.com/peristiwa/buruh-depok-minta-ridwan-kamil-revis i-sk-upah-
               Page/URL
                              minimum.html
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative












               Federasi Serikat Pekerja Metal Seluruh Indonesia (FSPMI) Cabang Kota Depok
               meminta adanya Surat Keputusan (SK) soal upah minimum. Mereka bersama Aliansi
               Buruh di Jawa Barat mendesak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengubah
               Surat Edaran Nomor: 561/175/Yanbangsos tentang Pelaksanaan Upah Minimum
               Kabupaten/Kota Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2020, menjadi surat keputusan
               (SK).


               Ketua FSPMI Cabang Kota Depok Widodo Pratikno mengatakan, pihaknya sudah
               bertemu dengan Wali Kota Depok Idris Abdul Somad menyampaikan aspirasi perihal
               surat edaran tersebut. Dikatakan bahwa pengupahan merupakan masalah krusial
               yang menyangkut kehidupan pekerja, sehingga perlu ada ketetapan hukum.

               "Sesuai amanah Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2003 mengenai aturan Tenaga
               Kerja, pengupahan di Kota maupun Kabupaten ditetapkan dan di rekomendasi oleh
               Gubernur. Tetapi di sini Ridwan Kamil hanya mengeluarkan surat edaran, yang tidak
               berkekuatan hukum menurut kami," kata Widodo, Jumat (29/11).

               Selain itu, yang membuat miris aliansi pekerja hanya Gubernur Jawa Barat saja
               yang tidak mengeluarkan Surat Keputusan pengupahan.

               "Hanya di Jabar saja, yang Gubernurnya mengeluarkan surat edaran. Sedangkan, di
               wilayah Indonesia lain aparatur pemerintahan sudah menetapkan SK terkait
               pengupahan," bebernya.

               Dia dan para pekerja merasa khawatir apabila aturan pengupahan tidak di tetapkan
               maka pihak perusahaan bisa saja memberikan gaji yang tidak sesuai.

               "Ini sangat buruk contoh gaji Rp 4 juta, tapi perusahaan hanya bisa dua juta.
               Sedangkan di sini, aturan hanya sebatas surat edaran tidak ada kepastian hukum,"
               tegasnya.

               FSPMI Kota Depok akan menunggu respons dari Gubernur Jawa Barat, apakah akan
               menindaklanjuti aspirasi mereka atau tidak.

               "Sampai tanggal 2 Desember besok tidak ada kejelasan kami siap adakan aksi
               besar-besaran di depan Gedung Sate (Pemprov Jabar)," pungkasnya. [fik]




                                                      Page 109 of 170.
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115