Page 465 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 465
"Kami telah menginstruksikan kepada bank- bank Himbara selaku bank penyalur untuk
memblokir rekening baru penerima BSU yang belum melakukan aktivasi," kata dia melalui siaran
pers, Jumat (31/12/2021).
Selain memblokir rekening yang belum diaktivasi, pihaknya juga menginstruksikan Bank Himbara
untuk menarik kembali dana BSU dari rekening yang belum diaktivasi.
"Kami juga telah meminta Bank Himbara untuk mengembalikan dana BSU pada rekening
penerima BSU yang belum aktif ke RPL Penampungan, paling lambat 30 Desember 2021,"
jelasnya.
Lebih lanjut, bagi pekerja/buruh yang memenuhi syarat dan belum menerima BSU Tahun 2021
serta memiliki rekening aktif pada Bank Himbara agar segera menyampaikan kepada perusahaan
untuk lebih lanjut di kirimkan kepada Kemenaker guna proses pencairan sebelum tanggal 30
Desember 2021.
Sekadar informasi, di masa PPKM yang diperpanjang ini, pemerintah melalui Kemenaker kembali
meluncurkan BSU untuk pekerja sebesar Rp 1 juta yang diberikan sekaligus melalui transfer
bank. Berbeda dengan tahun lalu, BSU kali ini menyasar pada pekerja dengan upah di bawah Rp
3,5 juta.
Sementara tahun lalu, menyasar pada pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta dengan nominal
BSU sebesar Rp 2,4 juta dan dibayar bertahap. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
mengungkapkan, BSU tahun ini diharapakan bisa mengurangi jumlah PHK pekerja. Selain itu,
subsidi gaji ini juga bisa meningkatkan daya beli agar ekonomi bisa bertumbuh.
Adapun, kriteria buruh yang mendapat BSU yakni Warga Negara Indonesia (WNI), pekerja/buruh
penerima upah, dan terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di
BPJS Ketenagakerjaan. Kriteria lainnya adalah pekerja/buruh membayar iuran dengan besaran
iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 3,5 juta sesuai upah terakhir yang dilaporkan
pemberi kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan..
464

