Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 MARET 2019
P. 83
Title KJRI KUCHING SOSIALISASIKAN MIGRASI AMAN CEGAH PERDAGANGAN ORANG
Media Name antaranews.com
Pub. Date 22 Maret 2019
https://www.antaranews.com/berita/813908/kjri-kuching-sosialisasikan-m igrasi-aman-
Page/URL
cegah-perdagangan-orang
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
KJRI KUCHING SOSIALISASIKAN MIGRASI AMAN CEGAH
PERDAGANGAN ORANG
Pontianak (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching,
Sarawak, Malaysia, memberikan sosialisasi migrasi aman dengan prosedur dan
kelengkapan sebagai WNI yang akan keluar negeri di Sambas dalam rangka
mencegah perdagangan orang di kawasan perbatasan Kalbar.
"Keberangkatan WNI khususnya ke Malaysia sesuai dengan prosedur akan
mengurangi permasalahan saat berada di luar negeri. Kalau tidak ada masalah saya
bangga karena keberangkatan dan kepergian mereka sesuai prosedur. Kalau sesuai
prosedur akan berkurang permasalahan. Jadi kita mengurangi permasalahan, bukan
dengan menyelesaikan di lapangan. Tapi menyelesaikan di hulunya," ujar Konsul
Jenderal (Konjen) RI untuk Wilayah Kuching Negara bagian Sarawak Malaysia,
Yonny Tri Prayitno saat dihubungi di Sambas, Jumat (22/3).
Untuk antisipasi sejumlah persoalan, maka proses di hulu diperbaiki dahulu sehingga
berjalan sesuai prosedur. Dengan hal itu juga pihaknya gencar melakukan
sosialisasi, katanya.
"Pada waktu masuk ke sana mereka posisinya sudah benar, tidak ada masalah kita
lindungi. Mereka akan bisa mendapatkan pekerjaan dan gaji yang layak, artinya kan
aman semua. Jadi jangan didahulukan dengan urgensi kita menyelesaikan masalah,
bagaimana mengurangi masalah itu dari hulunya," katanya lagi.
Sebagai kepala perwakilan di Kuching, Yonny mengatakan akan menyelesaikan
masalah yang dihadapi oleh WNI hingga kembali ke Indonesia.
"Nah kalau memang sudah di sana, sudah ada protap sudah ada SOP-nya. Kami
harus selesaikan, tidak bisa kami marah-marah. Kenapa ini atau itu, sudah status
WNI kan kita pakai dia WNI. Kami sebagai kepala perwakilan melindungi,
menyelesaikan masalah tersebut sampai mereka kembali lagi ke Indonesia,"
katanya.
Agar terhindar dari masalah di luar negeri, Yonny meminta masyarakat Kabupaten
Sambas sebagai masyarakat perbatasan untuk taat aturan yang berlaku.
"Sekarang lakukan lah semua itu dengan baik. Jadi mereka mengurangi kesalahan
yang tidak bagus. Hubungan bilateral juga menjadi tidak bagus karena banyaknya
orang Indonesia yang ilegal, tidak ada dokumen. Sementara sebenarnya itu sudah
hukum internasional, masuk ke negara orang lain harus ada paspor," katanya.
Page 82 of 153.