Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2020
P. 54
Title MIGRANT CARE SARANKAN PEMERINTAH TIDAK PULANGKAN TKI DARI MALAYSIA
Media Name jawapos.com
Pub. Date 17 Maret 2020
https://www.jawapos.com/nasional/17/03/2020/migrant-care-sarankan-peme rintah-
Page/URL
tidak-pulangkan-tki-dari-malaysia/
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Malaysia memberlakukan kebijakan lockdown untuk mengantisipasi penyebaran
virus Covid-19 lebih masif lagi. Sebab, data per Senin (16/3) kemarin menunjukkan
ada 553 penduduk yang sudah positif tertular dan menjadikannya yang tertinggi di
Asia Tenggara.
Dari segi pekerja migran Indonesia yang berada di Malaysia, Direktur Eksekutif
Migrant CARE Wahyu Susilo menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia disarankan
untuk tidak melakukan evakuasi kepada mereka.
"Saya kira enggak usah ya (evakuasi pekerja migran), saya kira tidak masuk akal
untuk menarik pulang," kata dia ketika dihubungi JawaPos.com, Selasa (17/3).
Alasan tidak perlunya pemulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia
adalah karena Indonesia sendiri tengah membatasi aktivitas di luar rumah untuk
sementara waktu. Jika ada pemulangan, maka akan ada aktivitas yang
memungkinkan untuk melakukan kontak langsung.
"Ini aja kita melakukan social distance, itu kan akan ada kerumunan, butuh
antisipasi, butuh kesiapan infrastruktur transportasi dan sekarang semua sedang
down. Jadi mending stay di sana, itu membutuhkan kesiapsiagaan dari perwakilan
kita (di Malaysia). Sekarang aja kita membatasi ruang gerak, orang diharapkan kerja
di rumah, belajar di rumah, dan mendatangkan TKI itu kan kacau sekali," tutur dia.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Perlindungan Pekerja Migran
Indonesia (BP2MI) per Januari 2020, total Warga Negara Indonesia (WNI) yang
bekerja di Malaysia berjumlah 21.486 jiwa. Bahkan WNI yang bekerja di Malaysia
menempati posisi satu sebagai yang terbanyak, mengalahkan Taiwan yang sebesar
17.222 orang dan Hongkong berjumlah 17.013 orang.
Pemerintah Malaysia memutuskan melakukan kebijakan untuk mengarantina
negaranya terhitung mulai 18 hingga 31 Maret. "Prioritas pemerintah saat ini adalah
mencegah persebaran baru wabah ini, yang ditakutkan bakal menginfeksi lebih
banyak orang," ujar Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Senin.
Page 53 of 142.